Pencegahan Motile Aeromonas Septicemia pada Cacing Sutra Tubifex sp. sebagai Pakan Alami Larva Ikan Patin Pangasius sp.
Date
2024Author
Surahman, Nur Prasetyo Ari
Indriastuti, Cecilia Eny
Firdausi, Amalia Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Cacing sutra merupakan salah satu pakan alami yang memiliki kandungan gizi tinggi dan dipakai untuk menyuplai asupan gizi bagi larva ikan. Bakteri patogen yang terdapat pada cacing sutra salah satunya adalah A. hydrophila yang dapat menyebabkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari dosis formalin yang tepat dalam menekan populasi bakteri A. hydrophila dan mencari prosedur pembilasan terbaik cacing sutra yang langsung diujikan ke larva. Hasil uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan uji zona hambat didapatkan dosis formalin yang tepat untuk menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila pada cacing sutra adalah 400 ppm. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan, yaitu kontrol (cacing sutra), perendaman menggunakan formalin, perendaman menggunakan formalin selama 30 menit dengan pembilasan satu kali, dan perendaman menggunakan formalin selama 30 menit dengan pembilasan dua kali. Hasil terbaik pada perlakuan perendaman cacing sutra menggunakan formalin 400 ppm selama 30 menit dengan pembilasan dua kali yang ditunjukkan dengan nilai kelangsungan hidup yang lebih tinggi yaitu sebesar 44,6%. Silk cactus is one of the natural foods that has a high nutritional content and is used to provide nutritional intake for fish larvae. The pathogen bacteria found in silk worms is A. hydrophila, which can cause Motile Aeromonas Septicemia. The aim of this study is to find the right dosage of formalin in suppressing the A. hydrophila bacterial population and find the best procedure for washing out silk worms that are tested directly into larvae. Based on the results of the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and barrier zone tests, the correct dose of formalin to inhibit the growth of A. hydrophila bacteria in silk worms is 400 ppm. The study used the Complete Random Planning (RAL) method consisting of four treatments and three repetitions, i.e. control (silk grinding), immersion using formalin, immersion with formalin for 30 minutes with a single rinse, and immersions with formaline for 30 min with a double rinse. The results the best treatment in the treatment of silkwarm immersion by formalin 400 ppm for 30 minute with a two-time rinse was shown with a higher survival value of 44,6%.