Simulasi Tahanan Gerak dan Tenaga Efektif pada Kapal Payang, Kapal Pancing Mili-Mili dan Kapal Rawa Cucut
Abstract
Icapal ikan berdasarlcan metode pengoperasiannya dibedakan dalam 4 kelompok yaiU.1 encirclit~g gear, siatic gear, towed/dragged gear dan t~rrrliip~rtpose. Ke-4 lcelompok tersebut mcmililci ratio dimensi dan bentulc kapal berbeda. ICapal yang melaju di suatu perairan dengan kecepatan tertentu akan mengalami yaya tahanan )rang disebut dengall tahanan gerak (~esis/ance). Adanya tahanan geralc tersebut alcan memepnganlhi besarnya tenaga efektif (po~.vere flectiile) yang dihasillcan mesin kapal untuk ~nenggeraklcarlic apal tersebut. Besar atau kecilnya tahanan gerak yang dialami oleh lcapal antara lain ditentukan oleh dimensi dan bentulc dari badan kapal itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 1999, di Laboratorium ICapal dan Instrumentasi Perilcanan, Falcultas Periltanan dan Ilmu Icelautan, PB. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan terdiri dari data satu unit lcapal payang, satu ~ulit kapal pancing mili-mili dan satu unit lcapal rawai cucut, dimana masing-masing lcapal mewakili lcelompok lcapal dengan lnetode pengoperasian emircling gear, fovven'/'dragged gear dan static gear. ICapal payang mempunyai pal~jangto tal 15.88 m,p anjang garis air 13.875 m, panjang antara garis tegalc 14.00 m, lebar 3.00 in, kedalaman 1.80 m, draft 1.25 m, ltecepatan 5.180 knot dan tenaga mesin penggeralc 18 19. ICapal pancing mili-mili mempunyai panjang total 11.34 m, panjang garis air 8.40 m, panjang antara garis tegak 9.20 m, kedalaman 0.76 m, draft 0.60 m, kecepatan 4.88 knot dan tenaga mesin penggerak 19 HP. I<apal rawai cucut lnempunyai panjang total 18.06 m, panjang garis air 14.72 m, panjang antara garis tegalc 16.08 m, lebar 4.10 m, kedalaman 1.40 m, kecepatan 5.27 knot dan tenaga mesin penggeralc 56 I*. Penelitian ini menggunakan metode analisa numerik dari hasil perhitungall tahanan Itapal. Data yang dikumpulkan berasal dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosdianto (1998), Siregar (1989) dan Supriyadi (1989), untulc memperoleh nilai tahanan gerak serta tenaga efektif menggunakan rnetode Holtrop dan Mennen (1984). Nilai-nilai perbandingan antara panjang (L), lebar (B) dan dalarn kapal (D) unt~lk lcapal pancing mili-mili yaitu LB = 3.802, LID = 12.105, B/D = 3.184 dan koefisien bentuk yaitu Cb = 0.462, Cp = 0.610, CQ = 0.756 dan Cw = 0.817. Untulc kapal payang, LIB = 4.667, L/D = 7.778, BID = 1.667 dan koefisien bentuk yaitu Cb = 0.354, Cp = 0.639, CQ = 0.554 dan Cw = 0.599. I<apal rawai cucut mempunyai nilai L/B = 3.922, LID = 8.463, B/D = 2.158 dan nilai Cb = 0.505, Cp = 0.654, C = 0.773, Cw = 0.835. Nilai Cb kapal payang, kapal pancing mili-mili d m kapal rawai cucut lebih kecil dari nilai acuan beratti bentulc ketiga kapal tersebut langsing, bentuk yang langsing akan rnenambah kecepatan kapal namun mengurangi kapasitas ruangan di dalam kapal. Talianan gerak dari kapal rawai cucut yang dihitung pada kecepatan 0 - 12 lcnot yaitu bertunlt-turut 0.00000, 0.055518, 0.199510, 0.418722 kcN, 0.704741 IN, 1.0580034 kN, 1.500368 kN, 2.076331 IcN, 2.841011 kN, 3.846556 IN, 5.226392 ItN, 6.962910 IcN, dan 9.068625 kN. Tahanan gerak kapal payang pada kecepatan 0 - I2 knot yaitu bertun~t-turut 0.00000 kN, 0.029468 IcN, 0. I05778 IcN, 0.221633 kN, 0.374317 IcN, 0.574752 IN, 0.853529 kN, 1,249436 IN, dan 1.795636 kN, 0.2.537180 IN, 3.501664 kN, 4.672438 kN, dan 6.044947 1cN. Tahanan gerak kapal pancing niili-mili pada kecepatan 0 - 12 lcnot yaitu berturut-turut 0.000000 IN, 0.016607 IcN, 0.058852 IN, 0.122427 kN, 0.213116 kN, 0.369764 kN, 0.665894 kN, 1.194906 kN, 2.024770 IcN, dan 3.191121 IN, 4.710252 kN, 6.578924 IN, dan 8.780171 kN. Tahanan geralc kapal rawai cucut pada kisaran 0 - 12 knot lebih besar dari pada talianan gerak kapal pancing mili-mili dan kapal payang. Hal ini disebabkan ole11 dimensi utama kapal rawai cucut jauh lebih besar, nilai BID yang besar menyebablcan tahanan gerak yang timbul besar,dan nilai LIB memperbesar tahanan gerak sehingga rnengakibatkan ltecepatan lcapal berkurang. Nilai koefisien bentuk lcapal rawai cucut lebih besar dari pada lcapal pancing mili-mili dan lcapal payang menyebabkan tahanan gerak kapal rawai cucut lebili besar dari kedua kapal tersebut. Tahanan gerak kapal payang dengan kisaran kecepatan 0 - 7.24 knot lebih besar dari pada talianan geralc kapal pancing mili-mili. Namun pada kisaran ltecepatan 7.25 - 12 knot tahanan gerak kapal pancing mili-mili lebih besar dari pada talianan gerak icapal payang. Ukuran dirnensi utama kapal payang lebih besar dari pada ltapal pancing mili-mili, sehingga tahanan geralc yang timbul lebih besar yaitu pada lcisaran kecepatan 0 - 7.24 knot. I<apal payang mempunyai nilai L/B yang besar sehingga meminimumkan tahanan gerak dan ltecepatan kapal bertambah, nilai BID yang kecil juga menyebablcan tahanan gerak yang timbul akan lebih lcecil sehingga protlasbiilitye membaik. Nilai LIB dab BID kapal pancing mili-mili telah sesuai dengan nilai acuan. Nilai koefisien bentuk kapal pancing mili-mili yaitu Cb, C@, Cw lebih besar dari pada nilai lcoefisien bentuk kapal payang, kecuali nilai Cp. Perbedaan nilai koefisien bentuk dan nilai-nilai LIB, BID kapal payang dan kapal pancing mili-mili menyebabkan peningkatan tahanan gerak kapal pancing mili-mili lebih besar daripada peningkatan tahanan gerak kapal payang, yaitu pada kisaran ltecepatan 7.24 - 12 knot. Icapal rawai cucut dalam pengoperasian alat tangkapnya berada dalam lceadaan statis, tahanan gerak yang sekecil mungkin dibutuhkan untuk menghemat waktu berangkat kefishing ground dm kembali kefishing base. Kapal payang dan lcapal pancing mili-mili memerlulcan kecepatan tinggi, kapal payang dalam beroperasi rnengejar dan mengital-i kelompok ikan, dan kapal pancing mili-mili harus dapat rnengimbangi kecepatan kelompolc ikan, sehingga kecilnya tahanan gerak mempengaruhi keberhasilan operasi penangkapan ikan. Tenaga efektif dari kapal rawai cucut pada kecepatan 0 - 12 knot yaitu berturutt u r ~ ~0t.0 00000 El', 0.03831 I-IP, 0.275279 19, 0.866614 EIP, 1.944770 IF, 3.649625 HP, 6.210518 XU', 10.027055 I - P , 15.679838 I-IP, 23.883243 I-IP, 36.056258 ILP, 52.839923 I-LP, dan 75.076047 HP. Tenaga efektif kapal payang pada kecepatan 0 - 12 knot adalah 0.000000 EP, 0.020329 HP, 0.141848 I-IP,0.458695 I-IP, 1.032923 IQ, 1.982526 HP, 3.532954 HP, 6.033656 I*, 9.910068 1 9 , 15.752960 HP, 24.156997 1 9 , 35.457213 HP, dan 50.042860 I-P. Tenaga efelctif lcapal pancing mili-mili yang dihitung pada lcecepatan 0 - 12 knot adalah 0.000000 1 9 , 0.253379 HP, 0.588094 I-P, 1.275455 HP, 2.756299 IIP, 5.770348 I-IP, 11.174700 I-P, 19.813266 HP, 32.494841 HP, 49.924974 I%', 72.686621 I-IP. Peningkatan tahanan gerak alcan menyebablcan pertambahan tenaga efelctif yang dibutuhlcan kapal untulc melaju pada kecepatan tertentu. Icapal pancing mili-mili mempunyai tenaga efektif terpasang sebesar 3.28624 I-IP dengan lcecepatan lcapal 4.88 knot, dari hasil perhitungan di dapat tahanan gerak sebesar 0.345238 IN dan tenaga efektif yang dibutuhkan sebesar 0.462964 1%' pada saat kecepatan kapal 4.88 knot. Untuk mengoptimallcan tenaga efelctif terpasang. lcecepatan kapal dapat ditinglcatkan lnenjadi 6.23 knot. ICapal payang me~npunyai lcecepatan 5.18 knot dan tenaga efelctif terpasang sebesar 3.1 1328 I-TP. Tahanan geralc yang timbul pada lcecepatan 5.18 knot adalah 0.618035 kN dan dibutuhkan tenaga efektif sebesar 2.208572 I-P, sehingga kecepatan l.:apal dapat ditinglcatkan menjadi 5.77 knot. Icecepatan lcapal rawai cucut adalah 5.27 knot dan tenaga efelctif terpasang sebesar 9.68576 HP. Tahanan gerak yang dialami kapal adalah 1.167154 kN sehingga dibutuhkan tenaga efektif sebesar 4.243336 HP. Icecepatan kapal dapat ditingkatkan menjadi 6.925 knot. Peningkatan kecepatan untuk mengoptimalkan tenaga efektif terpasang bagi lcapal rawai cucut, kapal payang dan kapal pancing mili-mili sehingga ketiga kapal tersebut digolongkan kapal berkecepatan ekonomis.