Perancangan Prototype Alat Monitoring Tekanan Air berbasis Arduino UNO di PDAM Tirta Jaya Mandiri
Abstract
Pengelolaan kebocoran adalah salah satu masalah yang paling penting terkait
dengan sistem perpipaan. Beberapa faktor yang menghambat pemantauan termasuk
pencatatan manual, manipulasi data oleh petugas, dan kebiasaan menunda
pencatatan alat manometer. Faktor tersebut dapat menyebabkan kebocoran pipa dan
berkontribusi pada kerugian air yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sistem monitoring yang mampu memantau tekanan air secara real time
berbasis arduino uno. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Alat dan bahan yang digunakan berupa arduino uno, sensor tekanan,
SIM900A, manometer, kabel jumper dan peralatan lainya. Data yang diperoleh dari
hasil pengukuran diolah dan dianalisis menggunakan uji standar deviasi dan uji
error. Berdasarkan perhitungan dari pengujian alat dengan standar deviasi sebesar
0,04 dan standar error alat sebesar 0,004 memberikan arti tingkat kesalahan dari
instrumentasi manometer uji masih bisa diterima. Rancangan alat monitoring
terbukti memiliki keunggulan dengan kemampuan mengirimkan data secara real
time, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sehingga
meningkatkan efisiensi dan responsivitas dalam menghadapi kemungkinan
kehilangan tekanan air.
Leak management is one of the most critical issues related to pipeline
systems. Several factors hinder effective monitoring, including manual recording,
data manipulation by personnel, and delays in recording manometer readings.
These factors can lead to pipeline leaks and contribute to ongoing water losses. This
study aims to design a monitoring system capable of real-time water pressure
monitoring based on Arduino Uno. The data used in the study comprises both
primary and secondary data. The tools and materials used include Arduino Uno,
pressure sensors, SIM900A, manometers, jumper cables, and other equipment. The
data obtained from the measurements were processed and analyzed using standard
deviation and error tests. Based on the calculations, the test equipment showed a
standard deviation of 0.04 and a standard error of 0.004, indicating that the level of
error in the manometer instrumentation is still acceptable. The design of the
monitoring tool has proven advantageous, with the ability to transmit data in real
time, enabling faster and more accurate decision-making, thereby improving
efficiency and responsiveness in addressing potential water pressure losses.