Pengaruh Gender dan Usia Pemanen Terhadap Hasil Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) di kebun kendenglembu, PTPN XII, Banyuwangi, Jawa Timur
Abstract
Kakao merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai
peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kakao juga salah
satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa
negara selain minyak dan gas. Panen buah kakao adalah kegiatan memungut atau
memetik buah kakao yang telah masak dari pohon, untuk kemudian memecahnya
dan mengambil biji-biji basah yang terdapat di dalam buah. Seperti kita ketahui
cara panen juga mempengaruhi produksi kakao. Penilitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh gender dan umur pada pemanenan kakao di PTPN XII
Kendenglembu Banyuwangi, Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian
berlangsung selama satu bulan mulai dari bulan Oktober – November 2023.
Dengan menggunakan metode kualitatif sederhana dengan melakukan
pengamatan terhadap hasil pemanen berdasarkan gender yang berbeda dengan
usia yang sama. Data terkumpul diolah menggunakan microsoft excel diubah
menjadi grafik untuk melihat perbandingannya. Berdasarkan pengamatan hasil
panen, perempuan memiliki hasil panen lebih tinggi dengan sekitar 16kg/hari
sedangkan laki- laki hanya 8kg/hari. Disebabkan karena kurang teliti dalam
pemetikan buah, dan dibanding dengan pemanen perempuan yang memiliki umur
yang sama. Dan pemanen perempuan lebih mementingkan kuantitas untuk
mendapatkan hasil yang banyak (mengejar target) dan memastikan kualitas yang
diperoleh.
Kata kunci : komoditi, kuantitas, panen Cocoa is one of the plantation commodities which has quite an important
role in economic activities in Indonesia. Cocoa fruit harvesting is the activity of
picking or picking ripe cocoa fruit from the tree, then breaking it down and taking
out the wet seeds inside the fruit. As we know, harvesting methods also affect
cocoa production. This research aims to determine the influence of gender and age
on cocoa harvesting at PTPN XII Kendenglembu Banyuwangi, East Java. The
research period lasted for one month starting from October – November 2023.
Using a simple qualitative method by observing the harvest results based on
different genders of the same age. The collected data is processed using Microsoft
Excel and converted into graphs to see the comparison. Based on observations of
harvest yields, women have higher harvest yields of around 16kg/day while men
only have 8kg/day. Caused by lack of care in picking fruit, and compared to
female harvesters of the same age. And female harvesters are more concerned with
quantity to get a lot of results (chasing targets) and ensuring the quality obtained.
Key words: commodity, quantity, harvest