Evaluasi Praktik Baik Adaptasi Iklim Berbasis Masyarakat di Indonesia
Abstract
Indonesia menjadi salah satu negara dengan risiko dampak perubahan iklim
tertinggi ke-59 di dunia. Adaptasi perlu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan
iklim pada sektor-sektor kebutuhan dasar manusia seperti pangan, air, energi,
kesehatan, ekosistem, dan kebencanaan. Peningkatan ketahanan iklim tersebut
dapat didorong melalui praktik-praktik baik adaptasi berbasis masyarakat.
Penelitian ini bertujuan mengetahui praktik baik adaptasi iklim berbasis masyarakat
di Indonesia serta mengevaluasi praktik baik adaptasi pada setiap sektor. Evaluasi
praktik baik adaptasi dilakukan dengan metode skoring menggunakan 6 kriteria
praktik baik, yakni efektivitas, efisiensi, dampak, keterukuran, replikasi, dan
keberlanjutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 24% praktik baik
adaptasi memiliki kategorisangat tinggi, 50% kategori tinggi, 22% kategori sedang,
dan 4% kategori rendah. Kemudian total praktik baik adaptasi yang diperoleh di
tiap sektor, yakni 14 praktik di sektor pangan, 4 di sektor air, 11 di sektor energi, 9
di sektor kesehatan, 21 di sektor ekosistem, dan 13 praktik di sektor kebencanaan.
Analisis integratif menunjukkan bahwa praktik Proklim serta Kota Inklusif dan
Tangguh Iklim menjadi praktik yang berpotensi untuk diintegrasikan di berbagai
sektor.