Pengaruh Penggunaan Sungkup dan Pupuk NPKMg Pada Pembibitan Kelapa Sawit Pre Nursery Di PT Supra Matra Abadi
Abstract
Pembibitan merupakan langkah awal dalam penanaman kelapa sawit yang bertujuan untuk memperoleh bahan tanaman yang baik, sehat, dan cukup, karena tanaman kelapa sawit dengan hasil yang tinggi selalu berasal dari bibit yang baik. Proses pemeliharaan bibit di Pre nursery (PN) harus dilakukan dengan benar, salah satunya adalah dengan penggunaan sungkup dan pemberian pupuk NPKMg secara berkala agar persemaian dapat tumbuh dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pertumbuhan bibit pada pre nursery seperti tinggi, jumlah daun dan warna daun. Bibit yang digunakan berumur 6 sampai 11 Minggu Setelah Tanam (MST). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Split Plot dengan petak utama adalah sungkup dan anak petak adalah pupuk NPKMg dengan dosis 0,125; 0,25; dan 0,375 gram/bibit. Masing-masing perlakuan menggunakan 5 sampel bibit dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sungkup dan pupuk NPKMG tidak berbeda nyata pada pertumbuhan bibit pre nursery tanaman kelapa sawit. Seeding is the first step in planting which aims to obtain good, healthy and sufficient plant material, because oil palm plants with high yields always come from good seeds. The process of caring for seedlings in the Pre nursery (PN) must be carried out correctly, one of which is by using a hood and administering NPKMg fertilizer periodically so that the nursery can grow optimally. This research aims to see the effectiveness of seedling growth in pre-nursery, such as height, number of leaves and leaf color. The seeds used are 6 to 11 weeks after planting (MST). This research was carried out using a split plot design with the main plot being a hood and the sub plots being NPKMg fertilizer at a dose of 0.125; 0.25; 0.375 gram/seed. Each treatment used 5 seed samples with three repetitions. The results of the study showed that the interaction between the hood and NPKMg fertilizer did not significantly differ in the growth of pre-nursery oil palm seedlings.