Aplikasi Bahan Bakar ber-Ultra Fine Bubble terhadap Emisi Gas Buang Mesin Diesel
Date
2024Author
Farafisha, Hanifa
Herodian, Sam
Sugiarto, Anto Tri
Anggarani, Riesta
Metadata
Show full item recordAbstract
Mesin diesel merupakan tenaga penggerak yang banyak digunakan pada berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel cukup besar sehingga dapat menempuh beban berat. Saat ini gas buang yang dihasilkan dari mesin diesel menjadi salah satu masalah pencemaran lingkungan. Emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin diesel mencakup karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), dan lainnya memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Kualitas bahan bakar yang baik juga akan berdampak pada performa dan emisi yang dihasilkan oleh mesin diesel.
Salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang ialah Teknologi Ultra Fine Bubble (UFB). Teknologi ini termasuk ke dalam kategori alternatif potensi pereduksi emisi pada mesin diesel. UFB dapat memperkaya oksigen berbentuk nano bubble pada bahan bakar, sehingga bahan bakar akan kaya dengan oksigen. Peningkatan kandungan oksigen pada bahan bakar diharapkan mampu memperbaiki kualitas pembakaran sehingga meningkatkan performa mesin dan mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan UFB pada bahan bakar terhadap emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin diesel. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biodiesel crude palm oil (cpo) dan biodiesel–diesel campuran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) 35%.
Penelitian dimulai dari persiapan instrumen, termasuk persiapan alat ukur dan bahan baku, lalu dilakukan penggelembungan bahan bakar, pengujian karakteristik bahan bakar, pengujian kinerja, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan. Metode pengujian karakteristik mengikuti American Standard Testing and Material (ASTM) dan European Standard (EN), sedangkan pengujian kinerja yang terfokus pada pengujian emisi mengikuti standar SNI 0738:2014. Hasil penelitian menunjukkan bahan bakar ber-UFB mampu meningkatkan daya sebesar 7,45% pada B35 dan 1,6% pada biodiesel. Emisi CO yang dihasilkan bahan bakar ber-UFB turun sebesar 608 part per millions (ppm) pada B35 dan turun sebesar 306 ppm pada biodiesel. UFB juga dapat menstabilkan suhu mesin, sehingga suhu exhaust juga stabil dan berdampak pada penurunan emisi nitrogen monoksida (NO) dan NOx yang dihasilkan. Bahan bakar yang paling efektif dalam menerima UFB ialah bahan bakar B35 yang meningkatkan daya dan mengurangi emisi gas buang tertinggi dibandingkan biodiesel.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]