Hubungan Antara Tingkat Penggunaan Whatsapp dengan Derajat Kohesivitas Organisasi (Kasus: Ikatan Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur Bogor)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh teknologi komunikasi khususnya media sosial telah menyebar luas dilingkungan masyarakat, salah satunya WhatsApp. Penggunaan WhatsApp oleh anggota organisasi dapat mempengaruhi tingkat kohesivitas antara anggota. Dengan adanya perkembangan media komunikasi, berbagai organisasi telah menggunakan Whatsapp sebagai media komunikasi untuk pertukaran informasi yang cepat dan efisien. Fenomena ini merupakan fokus pada penelitian ini. Tujuan Penelitian ini yaitu mengidentifikasi hubungan antara tingkat penggunaan WhatsApp pada organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur Bogor (IPM-HT) Bogor, dengan derajat kohesivitas organisasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner serta didukung dengan data kualitatif yang didapatkan melalui wawancara mendalam. Responden pada penelitian ini adalah 30 responden yang mana merupakan anggota aktif yang tergabung dalam group whatsapp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tingkat penggunaan whatsapp yakni frekuensi, durasi, dan atensi, tidak memiliki signifikansi dan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan derajat kohesivitas pada organisasi. This research is being promoted by communication technology, especially social media, which has spread widely across the community, one of which is WhatsApp. The use of WhatsApp by members of the organization can affect the level of cohesion between members. With the development of communication media, various organizations have been using WhatsApp as a communication medium for rapid and efficient exchange of information. This phenomenon is the focus of this research. The aim of this research is to identify the relationship between the rate of use of WhatsApp in Bogor's East Halmahera Student Association (IPM-HT) with the degree of cohesiveness of the organization. The methods used in this research are quantitative methods using questionnaires and supported by qualitative data obtained through in-depth interviews. The respondents to the study were 30 respondents who were active members of the WhatsApp group. The results of this study show that at the level of whatsapp usage, i.e. frequency, duration, and attention, it has no significance and has no real relationship with the degree of cohesiveness in the organization.