Proteksi Asam Amino Lisin Menggunakan Metode Enkapsulasi dan Pengaruhnya Terhadap Ekologi Rumen secara In vitro
Date
2024Author
Ch.D.Talapessy, Cornelia
Rahayuningsih, Mulyorini
Ridwan, Roni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas pakan yang cukup dapat mempengaruhi produktivitas dari ternak. Kecukupan nutrisi seperti protein mampu meningkatkan produktivitas ternak sapi. Protein merupakan makromolekul yang tersusun dari asam amino. Asam amino dibutuhkan oleh ternak dan juga menjadi faktor pembatas dalam penyusunan pakan. Asam amino esensial diperlukan oleh ternak untuk meningkatkan produktivitasnya. Asam amino lisin dan metionin merupakan asam amino yang berperan dalam produksi susu yang diserap pada usus. Namun, asam amino juga dapat mengalami degradasi pada rumen, oleh mikroba rumen dalam proses fermentabilitas pada ternak. Proteksi asam amino diperlukan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pakan ternak. Proteksi asam amino lisin dapat dilakukan dengan menggunakan teknik khusus yaitu enkapsulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proteksi asam amino lisin dengan metode enkapsulasi terhadap ekologi rumen sapi secara in vitro. Metode proteksi yang digunakan adalah metode enkapsulasi dengan menggunkan penyalut xanthan gum dan tanin. Xanthan gum 1% w/v dilarutkan dalam aquadest 200 ml. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P0 = 100 g asam amino lisin tanpa proteksi; P1 = 100 g asam amino lisin + 2 g xanthan gum; P2= 100 g asam amino lisin + 2 g tanin; P3= 100 g asam amino lisin + 2 g xanthan gum + 2 g tanin. Parameter yang diamati terdiri dari kandungan nutrien, aktivitas kimia, degradasi bahan kering (BK) dan protein kasar (PK), dan fermentabilitas rumen (pH, N-NH3, VFA, Kinetika gas, KCBO, KCBK dan CH4). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh proteksi asam amino lisin dengan penambahan bahan penyalut baik kandungan nutrien, aktivitas kimia dan uji degradasi pasca rumen dengan nilai uji statistik (P<0,05). Parameter fermentabilitas rumen mengindikasikan penambahan penyalut dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kontrol Namun, tidak memberikan pengaruh yang nyata secara statistik. Kombinasi bahan penyalut xanthan gum dan tanin memberikan hasil yang lebih baik. Nilai degradasi bahan kering dan undegradasi protein kasar dengan kombinasi bahan penyalut pada rumen berturut-turut sebesar 41,86% dan 32,00% dan pada pasca rumen berturut-turut sebesar 87,13% dan 10,31%. Metode enkapsulasi memberikan pengaruh proteksi asam amino lisin terhadap sistem perncernaan sapi, namun tidak menganggu ekologi rumen sapi. The quality of adequate feed can affect livestock productivity. Adequate nutrition, such as protein, can increase cattle productivity. Protein is a macromolecule composed of amino acids. Amino acids are needed by livestock and are also a limiting factor in feed formulation. Essential amino acids are required by livestock to increase their productivity. Lysine and methionine are amino acids that play a role in milk production and are absorbed in the intestine. However, amino acids can also undergo degradation in the rumen by rumen microbes during the fermentation process in livestock. Amino acid protection is necessary to improve the quality of livestock feed. Lysine amino acid protection can be achieved using a special technique called encapsulation. This study aims to determine the effect of lysine amino acid protection with the encapsulation method on cattle rumen ecology in vitro. The protection method used is encapsulation using xanthan gum and tannin as coating agents. Xanthan Gum 1% w/v was dissolved in 200 ml of distilled water. The treatments used consisted of P0 = 100 g lysine (control) ; P1 = 100 g lysine + 2 g xanthan gum; P2 = 100 g lysine + 2 g tannin; P3 = 100 g lysine+ 2 g xanthan gum + 2 g tannin.
The observed parameters included nutrient content, chemical activity, dry matter (DM) and crude protein (CP) degradation, and rumen fermentability (pH, N-NH3, VFA, gas kinetics, KCBO, KCBK, and CH4). The results showed that there was an effect of lysine amino acid protection with the addition of coating agents on nutrient content, chemical activity, and post-rumen degradation tests with statistical test values (P<0.05). Rumen fermentability parameters indicated that the addition of coating agents provided better results compared to the control. However, it did not show a statistically significant effect. The combination of xanthan gum and tannin coating agents provided better results. The dry matter degradation and undegraded crude protein values with the combination of coating agents in the rumen were 41,86% and 32,00%, respectively, and in the post-rumen were 87,13% and 10,31%, respectively. The encapsulation method provided lysine amino acid protection in the cattle digestive system without disturbing the cattle rumen ecology.