Strategi Pengembangan Bisnis Contract Farming Minyak NilamPada PT Alam Indonesia Raharja
Abstract
OPI HOFIPAH. Strategi Pengembangan Bisnis Contract Farming Minyak Nilam Pada PT Alam Indonesia Raharja. Dibimbing oleh LIISA FIRHANI RAHMASARI.
Minyak nilam merupakan salah satu minyak atsiri yang berasal dari Indonesia dengan kandungan utama yaitu Patchouli Alcohol (PA). Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) minyak nilam dengan kualitas yang baik memiliki kadar patchouli alcohol minimal 30%. Tetapi banyak petani yang tidak dapat memproduksi minyak nilam dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan industri akibat dari ketidakpastian harga dipasaran. Contract farming minyak nilam menjadi solusi bagi perusahaan pengguna minyak atsiri dan petani. Petani akan mendapatkan kepastian pembelian dan kepastian harga sedangkan perusahaan pengguna minyak atsiri akan mendapatkan kepastian supply dan kepastian harga. Analisis internal menggunakan value chain analysis dan analisis eksternal dengan menggunakan PESTEL analysis. Formulasi strategi menggunakan scenario planning yang menunjukan bahwa contract farming minyak nilam PT Alam Indonesia Raharja dalam kondisi optimis dengan skor excisting condition human resource management 3,40 dan economy 2,66. Patchouli oil is one of the essential oils originating from Indonesia with the
main content, namely Patchouli Alcohol (PA). According to the Indonesian
National Standard (SNI), good quality patchouli oil has a patchouli alcohol content
of at least 30%. However, many farmers are unable to produce patchouli oil with
quality and quantity that meets industry needs due to market price uncertainty.
Patchouli oil contract farming is a solution for companies using essential oils and
farmers. Farmers will get certainty of purchase and price certainty, while companies
using essential oils will get certainty of supply and price certainty. Internal analysis
uses value chain analysis and external analysis uses PESTEL analysis. The strategy
formulation uses scenario planning which shows that PT Alam Indonesia Raharja's
patchouli oil farming contract is in an optimistic condition with an existing
condition human resource management score of 3.40 and an economic score of 2.66