Resiliensi Ekonomi Rumah Tangga Petambak Garam di Kabupaten Indramayu
Abstract
Perubahan iklim telah menjadi ancaman bagi lingkungan dan masyarakat, khususnya petambak garam karena proses produksi garam sangat dipengaruhi oleh faktor alam. Dalam menghadapi perubahan iklim, serangkaian langkah ketahanan dilakukan agar mata pencaharian rumah tangga dapat terus terjaga seperti mengubah fungsi lahan tambak, mencari penghasilan di luar tambak garam, dan menyewakan lahan tambak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis resiliensi rumah tangga petambak garam, faktor yang mempengaruhi resiliensi rumah tangga, dan mekanisme adaptasi rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan rumah tangga petambak garam di Kabupaten Indramayu memiliki tingkat resiliensi ekonomi tingkat sedang pada pilar access to basic services (67,50%) dan assets (76,19%). Sedangkan resiliensi dengan tingkat yang tinggi berada pada social safety nets (90,00%) yang terdiri dari indikator keamanan dalam aktivitas budidaya dan kehidupan sehari-hari, kepercayaan antar petambak dan kemandirian terhadap program bantuan dari pemerintah. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi rumah tangga adalah faktor learning capacity yang berpengaruh positif sebesar 85,60% dalam meningkatkan buffer capacity dan berpengaruh positif sebesar 59,30% dalam meningkatkan self organizing capacity. Kapasitas adaptasi petambak garam yang memiliki persentase tertinggi berupa pengalaman lampau menginspirasikan cara baru untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga petambak garam, pengetahuan petambak garam dan ketertarikan petambak garam untuk mengikuti pelatihan serta kepercayaan antar petambak yang terjalin kuat.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]