Tingkat Toksisitas dan Uji Antibakteri Pada Daun Avicennia marina di TWA Angke
Date
2024Author
Nainggolan, Irene Rotua
Ismet, Meutia Samira
Srimariana, Endang Sunarwati
Metadata
Show full item recordAbstract
Avicennia marina merupakan salah satu jenis mangrove yang mempunyai kandungan beberapa senyawa metabolit sekunder. Metabolit sekunder dari daun mangrove A. marina memiliki aktivitas sebagai antibakterial terhadap bakteri patogen. Senyawa metabolit sekunder berperan sebagai sitotoksik. Sitotoksik adalah suatu senyawa yang bersifat toksik terhadap sel. Lamanya paparan zat toksik berhubungan erat dengan efek toksik yang ditimbulkan, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas terhadap A. marina untuk mengamati aktivitas farmakologinya setelah terpapar oleh suatu senyawa dalam waktu singkat dan dosis tertentu. Daun A. marina yang diambil dari 2 lokasi dalam TWA Angke dikeringkan menjadi simplisia yang kemudian diekstraksi dengan pelarut air agar sesuai dengan kearifan lokal. Pengujian toksisitas ekstrak simplisia dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap Artemia salina nauplii dan pengujian antibakteri terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Pseudomonas sp. pH perairan dengan nilai 7.5 - 7.6 dan 7.5-7.9 termasuk nilai optimal untuk produktivitas biota dengan nilai potensial redoks sedimen 69.3mV dan -39.6mV yang menunjukan kondisi oksidatif dan reduktif pada sedimen masing-masing stasiun. LC50 cenderung muncul pada daun muda dibandingkan daun tua. Tidak ada daya hambat oleh daun A. marina terhadap Pseudomonas sp. Daya hambat dengan nilai 1mm, 2.67mm,7.33mm terhadap E. coli, 6.33mm terhadap B. subtilis masuk dalam kategori rendah hingga sedang yang muncul pada daun tua A. marina. Avicennia marina is one of the mangrove species that contain secondary metabolite compounds. Secondary metabolites from A. marina leaves have antibacterial activity towards pathogens. Secondary metabolite compounds act as cytotoxins. Cytotoxin is a certain compound that tends to be toxic to cells. The duration of exposure to toxic substances is closely related to the toxic effect that it shows; thus toxicity test needs to be done toward A. marina to observe the pharmacology activity after exposure to certain substances at a certain duration and dosage. Dried A. marina leaves as simplicia then extracted with water as a solvent to fit local medicinal wisdom. Toxicity test of simplicia extract with Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) towards Artemia salina nauplii and antibacterial test towards Escherichia coli, Bacillus subtilis, and Pseudomonas sp. pH of water with value 7.5 - 7.6 and 7.5-7.9 are considered optimal for biota productivity with potential redox of sediment 69.3mV and -39.6mV that show oxidative and reductive state of sediment on each station. LC50 tends to appear on young leaves rather than old leaves. There’s no inhibition by A. marina towards Pseudomonas sp. Inhibition with values 1mm, 2.67mm,7.33mm towards E. coli, and 6.33mm towards B. subtilis are considered in the low to medium category that appears on old leaves of A. marina.