Evaluasi Kesesuaian Jenis Pohon di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Utara
Date
2024Author
Adinta, Afifah Hasya Putri
Hermawan, Rachmad
Pamoengkas, Prijanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan hutan kota perlu perencanaan seperti pemilihan jenis pohon yang sesuai agar hutan kota berfungsi dengan baik. Penelitian bertujuan untuk menilai tingkat kesesuaian jenis pohon berdasarkan faktor gabungan dari ekologi-biomorfologi, perawatan dan keamanan, estetika serta kesehatan pohon. Tahapan penelitian meliputi perumusan kriteria faktor evaluasi, penentuan segmen lokasi pengambilan data, pengumpulan data, penilaian individu dan jenis pohon untuk setiap faktor. Selanjutnya, Analytical Hierarchy Process digunakan untuk penyusunan persamaan evaluasi tingkat kesesuaian dari faktor gabungan dengan menentukan bobot setiap faktor. Tahap terakhir adalah analisis hasil evaluasi tingkat kesesuaian pada tiap segmen. Persamaan evaluasi kesesuaian jenis pohon yang dihasilkan pada: a) segmen pinggir jalan = 0,29B + 0,21P + 0,35E+ 0,15K, b) segmen tepi danau = 0,21B + 0,27P + 0,33E+ 0,19K, dan c) area nonintensif = 0,08B + 0,25P + 0,50E+ 0,17K. Jenis pohon dengan tingkat kesesuaian sangat tinggi di pinggir jalan adalah trembesi, angsana, dan matoa; tepi danau adalah trembesi dan lamtoro; area nonintensif adalah matoa, lamtoro, dan trembesi. The development of urban forests needs planning such as the selection of appropriate tree species, so that the urban forest functions properly. The research aims to assess the level of suitability of tree species based on combined factors of ecology-biomorphology, maintenance and safety, aesthetics and tree health. The research stages include formulation of evaluation factor criteria, determination of data collection location segments, data collection, individual and tree species assessment for each factor. Furthermore, the Analytical Hierarchy Process was used to develop an evaluation equation for the suitability level of the combined factors by determining the weight of each factor. The last stage is the analysis of the results of the evaluation of the level of suitability in each segment. The resulting tree species suitability evaluation equation in: a) roadside segment = 0.29B + 0.21P + 0.35E + 0.15K, b) lakeside segment = 0.21B + 0.27P + 0.33E + 0.19K, and c) non-intensive area = 0.08B + 0.25P + 0.50E + 0.17K. Tree species with a very high level of suitability on the roadside are trembesi, angsana, and matoa; lakeside are trembesi and lamtoro; nonintensive areas are matoa, lamtoro, and trembesi.