Perubahan Pola Panen Budidaya Ikan Patin Dalam Upaya Maksimalisasi Laba : Studi Kasus Pada Petani Ikan Sifana
View/ Open
Date
2003Author
Rosman, Edhie
Rukmana, Dany Cahya
Ratnawati, Anny
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai negara bahari sektor perikanan dan kelautan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, namun industri perikanan Indonesia masih jauh dari potensi yang dimiliki. Berdasarkan luas areal, pada tahun 2001 budidaya perikanan air tawar baru dimanfaatkan sebesar 19,83% dari potensi yang ada. Keterbatasan teknologi, modal dan pemasaran merupakan salah satu penyebab rendahnya pemanfaatan tersebut. Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan volume produksi ikan air tawar di Indonesia adalah dengan memberikan kesempatan kepada para petani/ pengusaha yang berminat untuk memanfaatkan waduk PLTA dalam membudidayakan ikan air tawar dengan pola jaring terapung. lkan patin merupakan salah satu komoditi ikan air tawar yang memiliki potensi besar· untuk dikembangkan. Beberapa keunggulan ikan patii, seperti tempat pemeliharaan tidak memerlukan air yang mengalir dan hanya dalam waktu pemeliharaan 6 bulan dapat mencapai panjang 35 -40 cm.
Permasalahan dalam budidaya ikan patin adalah fluktuasi harga yang cukup tajam dan penurunan harga pada saat panen. Berdasarkan permasalahan tersebut kemudian dibuat runrnsan masalah sebagai berikut : I) belum
diketahuinya umur panen ikan patin untuk mendapatkan laba maksimum, 2) Belum diketahuinya adanya perbedaan laba antara budidaya ikan patin pola panen
l-6 bulan, 1-3 bulan dan 4-6 bulan, 3) belum diketahuinya berapa laba maksimum
dari ketiga model pola panen tersebut.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk rnenghitung laba maksimum dalam budidaya i!rnn patin dengan menggunakan metode Cost Profit Volume (CPV) dan laba maksimum dari pola panen 1-6 bulan, 1-3 bulan dan 4-6 bulan sselain itu juga untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap investasi dari berbagai pola panen tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukkan bagi investor/ calon investor dalam peenerapan budidaya ikan patin untuk mendapatkan laba yang maksimum, juga sebagai bahan dan informasi bagi para penentu kebijakan yang terkait dengan budidaya ikan patin serta penelitian lebih lanjut.
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2003 sampai dengan Juli 2003 di Desa Jengari, Kecamatan Mande Waduk PLTA Cirata, Kabupaten Cianjur. Metode penelitian berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer berasal dari petani ikan di sekitar Waduk Cirata berupa kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan keuangan 2 tahun terakhir (in house figure), data produksi dari petani sifana dan yang diterbitkan oleh instansi terkait (Departemen Kelautan dan Perikanan dan Pihak Otorita Cirata). Teknik pengambilan contoh dalam penyebaran kuesioner dilakukan tanpa peluang secara kebutulan (accidental). Data primer yang terkumpul dari kuesioner yang disebarkan pada petani k��mudian dikelompokkan...dst.
Collections
- MT - Business [2031]