Analisis Pemberian Bantuan Dana Bergulir Pada Industri Kecil Makanan dan Meubel / Kusen Di Kota Jambi
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, dengan melibatkan 18 industri kecil makanan yang mendapatkan bantuan, 15 industri makanan yang tidak mendapatkan bantuan, 15 industri kecil meubel/kusen yang mendapatkan bantuan dan 15 industri kecil meubel/kusen yang tidak mendapatkan bantuan. Sedangkan waktu penelitian adalah bulan April sampai Juni 2002. Untuk menggali informasi dari data, metode analisis yang digunakan meliputi: metode deskriptif untuk mengetahui proporsi jawaban responden terhadap pertanyaan yang diberikan, analisis likuiditas untuk mengetahui bagaimana suatu industri kecil dapat memenuhi segala kewajibannya yang jatuh tempo, analisis rentabilitas, untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara laba dengan modal yang dipergunakan untuk operasi perusahaan, regresi berganda time series untuk melihat pengaruh berbagai variabel bebas terhadap perubahan nilai rentabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bantuan Dana Bergulir tidak dapat meningkatkan likuiditas dan rentabilitas industri kecil makanan/meubel/kusen. Kekurangan modal pada industri kecil dapat disebabkan karena manajemen pembukuan dan manajemen pembelian bahan baku yang tidak baik, industri yang belum mendapatkan bantuan juga memerlukan bantuan modal, dana bantuan lebih banyak digunakan oleh pengusaha kecil untuk investasi dari pada modal kerja, dan juga menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan rentabilitas adalah omset, jenis industri, pembinaan, manajemen pembukuan dan tahun.
Collections
- MT - Business [4042]
