Penggunaan Kapur, Asam Humat, Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Bakteri Azospirillum Sp. Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Rumput Setaria Splelldida Stapf
Abstract
Tanah PMK merupakan tanah marginal yang memiliki potensi yang cukup besar karena tersebar diseluruh wilayah Indonesia dengan total luas sebesar 47,5 juta hektar atau 24,9 % dari luasan seluruh daratan di Indonesia. Tanah ini mengandung Al yang tinggi yang dapat meracuni tanaman. Tanah ini memiliki pH yang rendah dan P tersedia yang juga rendah, disebabkan oleh adanya fiksasi P oleh AI, kandungan hara makro lainnya (N, K, Ca, Mg dan S) dan mikro (Zn dan Cu) rendah. U saha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketersediaan hara P dan menurunkan kandungan Al dilakukan dengan penambahan bahan pembenah tanah dan inokulasi CMA, sedangkan untuk mengatasi ketersediaan hara N dengan inokulasi bakteri penambat nitrogen yaitu bakteri Azospirillum sp.