Strategi Manajemen Perusahaan dalam Menghadapi Berbagai Resiko Usaha (Studi Kasus di PT. Kurnia Musi Plywood Industrial Co-Ltd Propinsi Sumatera Selatan)
Abstract
Pada saat ini industri perkayuan nasional di hadapkan pada berbagai resiko usaha yang teljadi secara bersatnaan dengan kecenderungan terjadinya suatu ketidakpastian usaha. Fenomena ini teljadi karena industri-industri perkayuan nasional dihadapkan pada berbagai ancaman yang datang dari luar sementara di satu sisi industri perkayuan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapinya. Berbagai resiko usaha yang dialami oleh industri-industri perkayuan sebaiknya diikuti oleh suatu langkah analisis yang tepat mengenai kondisi internal dan eksternal perusahaan, sehingga dapat dirumuskan suatu strategi manaJemen yang tepat yang dapat memanfaat_~an kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan ataupun hambatan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan (dalam hal ini PT. Kurnia Musi Plywood Industrial Co-Ltd) dalam menghadapi berbagai resiko usaha yang bersamaan dengan terjadinya kecenderungan ketidakpastian usaha. Untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal pabrik kayu lapis PT. Kumia Musi Plywood Industrial Co-Ltd (PT. KMPI) digunakan metode analisis SWOT. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak manajemen terkait dan juga melalui pengamatan secm"a langsung di lapangan. Dad hasil wawancara dengan beberapa pihak manajemen dapat diklasifikasikan beberapa faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan. peluang dan ancaman bagi perusahaan. Faktor-faktor yangmerupakan kekuatan yaitu pabrik sebagai suatu industri pengolahan kayu terpadu dan tersedianya karyawan dalam jumlah yang cukup. Faktor-faktor yang merupakan kelemahan perusahaan cukup banyak antara lain terlambatnya investasi mesin kupas vinir yang memiliki spindle kecil, mesin pada umunmya sudah tualkuno, teljadinya penurunan kemudahan akses bahan baku, teljadinya penurunan kualitas bahan baku, rendahnya rendemen yang dihasilkan, pabrik sebagai suatu industri pengolahan kayu tell'adu, pemasaran yang hanya terbatas pada Asia dan Timur Tengah, rendahnya kualitas sumber daya manusia, manajer yang lebih bersifat konseptual, rendahnya maljin keuntungan, tidak adanya kemampuan memimpin pada tingkat middle manajemen dan kesulitan transportasi. Selain faktor-faktor intemal yang dihadapi perusahaan tersebut, pelUsahaan juga memiliki beberapa faktor ekstemal bempa peluang dan ancaman yang mempengaruhi kinelja perusahaan. Peluang yang dihadapi oleh perusahaan antara lain adanya konsumen tetap serta lepasnya pemsahaan dad APKINDO. Sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan antara lain munculnya beberapa negara pesaing, turunnya harga kayu lapis, berkurangnya pasar kayu lapis, trend perdagangan yang memperyaratkan sertifikasi serta beberapa kebijakan pemerintah yang memberatkan pengusaha seperti penandatanganan LoI antara pemerintah Indonesia dengan IMF, masalah otonomi daerah yang masih belum jelas, dsb. Hasil penilaian terhadap faktor-faktor internal dan ekstemal pabrik kayu lapis PT. KMPI CoLtd dengan menggunakan analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerapkan strategi bemhanl defensif yang diarahkan pengembangannya menuju strategi diversilikasi. Untuk menerapkan strategi ini perusahaan perlu meminimalkan kelemahan yang ada dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi berbagai ancaman yang dihadapi. Altematif strategi yang bisa dilakukan perusahaan dalam bidang produksi antara lain dengan meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan rendemen yang dihasilkan. Upaya-upaya yang mungkin menjadi altematif, antara lain dengan meningkatkan kontrol terhadap kualitas kayu bulat yang akan dipergunakan sebagai bahan baku. mengoptimalkan mesin-mesin yang dimiliki, investasi mesin kupas vinir yang memiliKi spindle kecil dan mengoptimalkan p~!nanfaatan kayu campuran sebagai bahan baku kayu lapis. Dalam bidang pemasaran perlu dilakukan strategi pemasaran yang dapat mempertahankan tingkat penjualan yang sudah mampu dieapai dan mengupayakan untuk meningkatkan jumlah penjualan. Upaya yang mungkin dilakukan antara lain dengan mempeliahankan pasar yang sudah dimiliki, berani mengambil order dengan spesifikasi tertentu yang tidak mampu dipenuhi oleh produsen Idin sel1a mengubah image konsumen mengenai kayu lapis yang berbahan baku kayu campuran. Perusahaan perlu segera meningkatkan solvabilitas dan likuiditas perusahaan. Upaya altematif yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan harta lanear perusahaan melalui peningkatan pendapatan hasil penjualan sel1a peningkatan efisiensi keuangan Untuk menunjang berbagai altematif strategi yang diterapkan oleh bidang-bidang yang' lain, manajemen dan sumber daya manusia juga perlu meningkatkan fungsi-fungsi manajerialnya terutama fungsi pengawasaniconlro/Ung (terutama pengawasan terhadap kedisplinan dan kinelja karyawan), melakukan pembenahan di dalam manajemennya sendiri, selia perlu mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi seliifikasi (suatu program jangka panjang).
Collections
- UT - Forestry Products [2377]