Pengaruh Pemupukan, Berat dan Ukuran Benih Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Asal Salatiga Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Di Persemaian dan Lapangan
Abstract
Malikota dewa merupakan salah satu tumbuhan obat yang belum banyak dibudidayakan hingga saat ini belum terdapat teknologi budidaya mahkota dewa secara intensif. Di sisi lain, adanya keterbatasan pengobatan medis dan kecenderungan masyarakat untuk menggunakan alat tradisional dalam pengobatan, menjadikan permintaan terhadap, mahkota dewa untuk kepentingan pengobatan alternatif semakin meningkat. Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh pemupukan, berat dari ukuran benih mahkota dewa terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit di persemaian dan lapangan perlu dikembangkan untuk mendukung keberhasilan budidaya malikota dewa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan, berat dan ukuran benih serta interaksinya terhadap perkecambahan, pertumbuhan semai dan pertumbuhan bibit P. ~~?awoca,dpia lapangan pada kelas ukuran buah II, III dan IV. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan kegiatan utama, yaitu perkecambahan benih, pertumbuhan semai dan pertumbuhan bibit di lapangan. Setiap tahapan kegiatan meliputi persiapan penelitian dan pelaksanaan penelitian. Peubah-peubah yang diamati mieliputi persentase perkecambahan, laju perkecambahan, pertambahan tinggi, pertambahan diameter dan pertambahan jumlah daun. Rancangan percobaan yang digunakan penelitian ini, yaitu rancangan faktorial 4 x 3 dalam pola acak lengkap dengan ulangan sebanyak tujuh kali untuk pertumbuhan semai dan man gat sebanyak tiga kali untuk pertumbuhan bibit di lapangan. Berat dan ukuran benih sebagai faktor A terdiri dari empat perlakuan, yaitu benih dengan berat di bawah rata-rata dan ukuran di bawah rata-rata (A,), benih dengan berat di bawah rata-rata dan okuran di atas rata-rata (A?), benih dengan berat di atas rata-rata dan ukuran di bawah rata-rata (A;) dan benih dengan berat di atas rata-rata dan ukuran di atas rata-rata (A,). Faktor B (Pemupukan), meliputi tiga perlakuan yaitu tanpa perlakuan pemupukan (BI), penambahan pupuk kandang kambing pada media (Br) serta penambahan pupuk kandang sapi pada media (B;).