Pengelolaan Usaha Penjualan Daging Sapi Impor di Toko Pangkalan Daging Depok Jawa Barat
Date
2024Author
RAMADHAN, MUHAMMAD PIPPOTOTTI
Firmansyah, Dudi
Lestari, Fitriani Eka Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
MUHAMMAD PIPPOTOTTI RAMADHAN. Pengelolaan Usaha Penjualan Daging
Sapi Impor di Toko Pangkalan Daging Depok Jawa Barat. Dibimbing oleh FITRIANI
EKA PUJI LESTARI dan DUDI FIRMANSYAH.
Konsumsi daging sapi di Indonesia meningkat, namun produksi nasional tidak
mencukupi sehingga diperlukan impor. Hal ini membuka peluang usaha penjualan
daging impor, seperti Toko Pangkalan Daging. Usaha ini bertujuan mengaplikasikan
ilmu studi dalam pengelolaan bisnis daging sapi impor secara berkelanjutan. Metode
yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan
data sekunder dari literatur terkait. Business Model Canvas (BMC) digunakan untuk
menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha. Hasilnya, Toko Pangkalan
Daging layak dijalankan dengan dua saluran pemasaran: offline dan online. Penjualan
dari November 2023 hingga Maret 2024 mencapai 1.325,25 kg dengan penerimaan
sebesar Rp 132.208.745 dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 115.894.945,
sehingga menghasilkan pendapatan bersih Rp16.313.800. Harga jual di atas Break
Even Point (BEP) menunjukkan usaha ini menguntungkan dengan nilai R/C 1,1,
sehingga layak dilanjutkan. MUHAMMAD PIPPOTOTTI RAMADHAN. Management of the Imported Beef
Sales Business at the Pangkalan Daging Shop, Depok, West Java. Supervised by
FITRIANI EKA PUJI LESTARI and DUDI FIRMANSYAH.
Beef consumption in Indonesia is increasing, but national production is
insufficient, so imports are needed. This opens up business opportunities for selling
imported meat, such as the Pangkalan Daging Shop. This business aims to apply
scientific studies in managing the imported beef business sustainably. The methods
used include collecting primary data through direct observation and secondary data
from related literature. The Business Model Canvas (BMC) is used to assess the
strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the business. As a result, the
Pangkalan Daging Shop is feasible to run with two marketing channels: offline and
online. Sales from November 2023 to March 2024 reached 1,325.25 kg with revenue
of IDR 132,208,745 and total costs incurred of IDR 115,894,945, resulting in a net
income of IDR 16,313,800. The selling price above the Break Even Point (BEP) shows
that this business is profitable with an R/C value of 1.1, so it is feasible to continue. MUHAMMAD PIPPOTOTTI RAMADHAN. Pengelolaan Usaha Penjualan Daging
Sapi Impor di Toko Pangkalan Daging Depok Jawa Barat. Dibimbing oleh FITRIANI
EKA PUJI LESTARI dan DUDI FIRMANSYAH.
Konsumsi daging sapi di Indonesia meningkat, namun produksi nasional tidak
mencukupi sehingga diperlukan impor. Hal ini membuka peluang usaha penjualan
daging impor, seperti Toko Pangkalan Daging. Usaha ini bertujuan mengaplikasikan
ilmu studi dalam pengelolaan bisnis daging sapi impor secara berkelanjutan. Metode
yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan
data sekunder dari literatur terkait. Business Model Canvas (BMC) digunakan untuk
menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha. Hasilnya, Toko Pangkalan
Daging layak dijalankan dengan dua saluran pemasaran: offline dan online. Penjualan
dari November 2023 hingga Maret 2024 mencapai 1.325,25 kg dengan penerimaan
sebesar Rp 132.208.745 dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 115.894.945,
sehingga menghasilkan pendapatan bersih Rp16.313.800. Harga jual di atas Break
Even Point (BEP) menunjukkan usaha ini menguntungkan dengan nilai R/C 1,1,
sehingga layak dilanjutkan.
Kata Kunci: Analisis SWOT, BMC, Daging Sapi Impor, Pemasaran MUHAMMAD PIPPOTOTTI RAMADHAN. Management of the Imported Beef
Sales Business at the Pangkalan Daging Shop, Depok, West Java. Supervised by
FITRIANI EKA PUJI LESTARI and DUDI FIRMANSYAH.
Beef consumption in Indonesia is increasing, but national production is
insufficient, so imports are needed. This opens up business opportunities for selling
imported meat, such as the Pangkalan Daging Shop. This business aims to apply
scientific studies in managing the imported beef business sustainably. The methods
used include collecting primary data through direct observation and secondary data
from related literature. The Business Model Canvas (BMC) is used to assess the
strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the business. As a result, the
Pangkalan Daging Shop is feasible to run with two marketing channels: offline and
online. Sales from November 2023 to March 2024 reached 1,325.25 kg with revenue
of IDR 132,208,745 and total costs incurred of IDR 115,894,945, resulting in a net
income of IDR 16,313,800. The selling price above the Break Even Point (BEP) shows
that this business is profitable with an R/C value of 1.1, so it is feasible to continue.
Keywords: SWOT Analysis, BMC, Imported Beef, Marketing