Serangan Aspergillus flavus dan Kontaminasi Aflatoksik pada Kacang Tanah di Tingkat Petani dan Pengumpul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Abstract
FAIZAL ARIFIN NUR AKBAR. Serangan Aspergillus flavus dan Kontaminasi Aflatoksin pada Kacang Tanah di Tingkat Petani dan Pengumpul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dibimbing oleh OKKY SETYAWATI DHARMAPUTRA dan SANTl AMBARWATI. Informasi mengenai serangan A. flovus dan kontaminasi aflatoksin pada kacang tanah di tingkat petani dan pengumpul adalah penting, karena selanjumya kacang tanah akan dijual antara lain ke pengecer di pasar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai penanganan pra- dan pascapanen kacang tanah di tingkat petani, penanganan pascapanen kacang tanah di tingkat pengumpul, serangan A. fluvus dan kontaminasi aflatoksin B, pada kacang tanah di tingkat petani dan pengumpul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di musim hujan pada bulan Februari 2004. Selain itu juga untuk mengetahui serangan cendawan antagonisnya yaitu A. niger, kadar air dan kualitas fisik biji kacang tanah. Petani dan pengumpul diwawancarai dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh informasi mengenai penanganan pra- dan pascapanen kacang tanah. Sebanyak 53 sampel kacang tanah bentuk polong kering diperoleh secara acak dari 12 petani (13 sampel) dan 23 pengumpul (40 sampel). Selain itu juga diperoleh 7 sampel kacang tanah bentuk biji kering dari pengumpul. Hasil survei memherikan informasi bahwa pemanenan kacang tanah dilakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Kacang tanah dikeringkan oleh petani segera setelah panen dengan cara dijemur selama 3-4 hari. Rata-rata kadar air kacang tanah di tingkat petani (8.4%) sedikit lebih rendah daripada di tingkat pengumpul(8.7 dan 8.9%).
Collections
- UT - Biology [2398]

