Kontainerisasi Aplikasi Web Sistem Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Air Menggunakan Docker
Abstract
Budi daya udang vaname mengalami kenaikan produksi sebesar 250% pada tahun 2024 menjadi sebesar 1.290.00 ton. Kenaikan produksi udang tersebut dapat berpengaruh pada pengelolaan limbah tambak udang. Diperlukan sistem pemantauan dan pengendalian kualitas air untuk membantu pembudi daya dalam mengolah air. Aplikasi web dan mobile digunakan untuk memantau data kualitas air secara langsung yang dikirimkan oleh sensor IoT ke peladen edge computing. Kontainerisasi menggunakan Docker membantu dalam konsistensi dependensi dan konfigurasi untuk deployment. Tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan evaluasi dilakukan untuk mempermudah deployment. Perancangan kontainerisasi telah berhasil dilakukan dengan membuat konfigurasi file Dockerfile dan Docker Compose yang dibagi untuk lingkungan pengembangan dan lingkungan produksi. Implementasi dilakukan di satu lingkungan pengembangan dan tiga belas lingkungan produksi yang kemudian diuji untuk dipilih spesifikasi yang cocok untuk deployment. Hasilnya, spesifikasi dengan CPU satu core dan memori satu gigabita dengan distribusi sistem operasi Fedora Linux merupakan referensi spesifikasi minimum yang cocok untuk dijadikan peladen deployment aplikasi web. Vaname shrimp farming experienced a 250% increase in production in 2024 to 1,290,00 tons. The increase in shrimp production can affect the management of shrimp pond waste. A water quality monitoring and controlling system is needed to assist farmers in treating water. Web and mobile applications are used to monitor live water quality data sent by IoT sensors to edge computing servers. Containerization using Docker helps in consistency of dependencies and configuration for deployment. Stages of requirement analysis, design, implementation, testing, and evaluation are performed to facilitate deployment. Containerization design has been successfully done by creating Dockerfile and Docker Compose configuration files that are divided for the development environment and production environment. Implementation was carried out in one development environment and thirteen production environments which were then tested to select suitable specifications for deployment. As a result, the specification with one core CPU and one gigabyte memory with Fedora Linux operating system distribution is a suitable reference minimum specification to be used as a web application deployment server.
Collections
- UT - Computer Science [2297]