Analisis Usahaternak Sapi Potong pada Peternak Anggota dan Non Anggota Sentra Peternakan Rakyat di Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Populasi sapi potong di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal tersebut menjadikan usahaternak sapi potong berpeluang besar untuk dikembangkan terutama pada peternakan rakyat yang saat ini masih didominasi oleh usahaternak berskala kecil. Salah satu program yang dicanangkan pemerintah untuk pemberdayaan peternak yaitu Sentra Peternakan Rakyat (SPR). SPR Mega Jaya merupakan SPR percontohan dan terbaik di Indonesia tahun 2017. Namun tidak semua peternak tergabung dalam SPR, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya, penerimaan, serta pendapatan peternak anggota dan non anggota SPR Mega Jaya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahaternak sapi potong, R/C ratio, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan atas biaya total usahaternak anggota SPR dan non anggota berturut-turut sebesar Rp8.561.126,06 dan -Rp3.928.392,91. Nilai R/C rasio total sebesar 1,37 persen dan 0,76 persen, hal ini menunjukkan bahwa usahaternak anggota layak dijalankan sedangkan non anggota tidak layak untuk dijalankan. The beef cattle population in Indonesia continues to increase every year,
making beef cattle farming a great opportunity to be developed, especially on
smallholder farms which are currently still dominated by small-scale farming. One
of the programs launched by the government to empower farmers is the People's
Livestock Center (SPR). SPR Mega Jaya is a pilot SPR and the best in Indonesia in
2017. However, not all farmers are members of SPR, so this study aims to analyze
the cost structure, revenue, and income of farmer members and non-members of
SPR Mega Jaya. The analytical methods used were beef cattle farming income
analysis, R/C ratio, and difference test. The results showed that the income over the
total cost of farming of SPR members and non-members amounted to
Rp8.561.126,06 and -Rp3.928.392,91, respectively. The total R/C ratio value is
1,37 percent and 0,76 percent, this indicates that the livestock business of members
is feasible to run while non-members are not feasible to run.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]