Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Tig Welding Menggunakan Metode DMAIC di PT Dirgantara Indonesia
Abstract
Beberapa upaya untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan memberikan kualitas terbaik pada pelanggan. Penelitian ini menerapkan metode DMAIC yang terdiri dari metode SIPOC, DPMO, diagram pareto, fishbone diagram, dan pairwise comparison yang berfungsi untuk memvisualisasikan dan memberikan keputusan berdasarkan hasil analisis.
Faktor – faktor penyebab kecacatan disesuaikan dengan kondisi pada area perusahaan yang mencangkup manusia, metode, mesin, material, dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan nilai DPMO sebesar 3,49 pada tahun 2023 dan faktor mesin sebagai penyebab utama kecacatan dengan bobot 0,34, dengan usulan yang diberikan meliputi mengatur aliran gas argon yang keluar dari mata las, mengadakan alat yang tidak
tersedia dengan melakukan pemesanan kepada tool engineering dan tool manufacturing, dan menggunakan sarung tangan ketika melakukan penggantian filler. Some efforts to be able to compete with other companies can be done in several ways, one of which is by providing the best quality to customers. This research applies the DMAIC method which consists of the SIPOC method, DPMO, pareto diagram, fishbone diagram, and pairwise comparison which serves to visualize and providebdecisions based on the results of the analysis. Factors causing defects are adjusted to the conditions in the company area which includes humans, methods, machines, materials, and the environment. The results showed a DPMO value of 3,49 in 2023 and the machine factor as the main cause of defects with a weight of 0,34, with suggestions given including regulating the flow of argon gas coming out of the welding eye, procuring tools that are not available by placing orders with tool engineering and tool manufacturing, and using gloves when replacing fillers.