Usaha Penggemukan Sapi Potong di Zatnika Farm Subang Jawa Barat
Date
2024Author
Jatnika, Eri Rizky
Rayani, Tera Fit
S, Tekad Urip Pambudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha peternakan sapi di Indonesia merupakan salah satu penopang sektor
pertanian yang umumnya berskala kecil sebagai usaha sampingan dan masih
bersifat tradisional. Tahun ke tahun permintaan ternak ruminansia pada saat momen
idul fitri dan idul adha terus meningkat, hal ini menjadikan peluang yang sangat
tepat untuk melakukan usaha penggemukan sapi potong. Tujuan pelaksanaan
proyek usaha penggemukan sapi potong adalah menambah pengetahuan, wawasan,
keterampilan, pengalaman usaha dan mampu mengaplikasikan keterampilanketerampilan tersebut. Tujuan tulisan proyek usaha ini adalah untuk mengetahui
aspek-aspek yang berkontribusi dalam membuat usah ternak sapi potong
dikategorikan layak. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pengambilan data
primer dan data sekunder. Aspek usaha yang perlu diperhatikan pada penggemukan
sapi potong meliputi sumber dana, biaya tetap, biaya variabel, evaluasi keuangan
dan proses pemeliharaan. Hasil pengeloaan usaha ini memperoleh nilai Revenue
Cost Ratio (R/C) 1.15 yang artinya usaha tersebut layak untuk dilanjutkan dan di
kembangkan. Perfoma yang dihasilkan selama pemeliharaan sudah cukup baik
dengan rata- rata ADG per ekor/hari 0,91kg. The cattle farming business in Indonesia is one of the supports for the
agricultural sector, which is generally small scale as a side business and is still
traditional. Year after year, the demand for ruminant livestock during Eid al-Fitr
and Eid al-Adha continues to increase, this makes it a very appropriate opportunity
to run a beef cattle fattening business. The aim of implementing the beef cattle
fattening business project is to increase knowledge, insight, skills, business
experience and be able to apply these skills. The purpose of this business project
article is to find out the aspects that contribute to making beef cattle farming
categorized as viable. The implementation method used is collecting primary data
and secondary data. Business aspects that need to be considered in beef cattle
fattening include sources of funds, fixed costs, variable costs, financial evaluation
and maintenance processes. The results of managing this business obtained a
Revenue Cost Ratio (R/C) value of 1.15, which means that the business is worthy
of being continued and developed. The performance produced during maintenance
is quite good with an average ADG per head/day of 0.91kg.