Pengaruh Ekstrak Temu Putth (Curcuma zedoaria (Christ.) Rbsc.) dan Kunir Putih (Curcbma mangga Val.) pada Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae
Abstract
Kanker ialah penyakit genetik. Kemsakan dasar yang menyebabkan timbulnya sel kanker ialah perbanyakan sel yang tidak teratur akibat akumulasi pembahan genetik dan epigenetik yang berlangsung sedikit derni sedikit. Tirosin kinase memainkan peranan vital dalam pengaturan pertumbuhan sel dan diferensiasi. Kedua rimpang ini diduga mengandung isoflavon dan atau alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan khamir Sncchnromyces cerevisiae dengan menginhibisi enzim tirosin kinase. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengamh ekstrak kunir putih dan temu putih terhadap pertumbuhan khamir S. ccrel~isine. Ekstraksi rimpang kering dilakukan dengan rnenggunakan metanol, kloroform, etanol, dan air. Terhadap madng-masing ekstrak kemudian dilakukan analisis fitokimia, kromatografi lapis tipis, serta uji toksisitas larva udang. ldikfoorganisme uji yang digunakan adalah S. cero~isiae yang diisolasi dari ragi instan Fermipan. S. cerevisiae ini ditumbuhkan dalam media yang telah ditambah ekstrak pada berbagai konsentrasi dan dihitung jumldh biomassanya pada panjang gelombang 436 nm. Selain itu dilakukan pula penentuan jumlah koloni din zona bening. kedua rimpang mengdndung hampir semua rnetibolit sekunder. Uji larva udang menunjukkan bahwa kedua rimpang tidak toksik. Ekstrak yang berpotensi menumnkan pertumbuhan S. cerevisiac adalah ekstrak kloroform temu putih dan kunir putih pada dbsis minimum 3000 ppm. Penentuan zona bening menunjukkan hasil negatif sehingga kedua ekstrak dianggap tidak memiliki aktivitas antimikroba.
Collections
- UT - Chemistry [2060]