Optimalisasi Budidaya Ikan Lele melalui Alokasi Input Produksi dan Pendapatan pada Mitra Omah Lele Jogja
Abstract
PT Omah Lele Jogja merupakan perusahaan yang bergerak dalam budidaya ikan lele di wilayah Bantul, Yogyakarta, dan telah beroperasi sejak tahun 2014. Perusahaan ini memiliki unit bisnis kemitraan dalam budidaya pembesaran ikan lele dengan para pembudidaya. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki mitra menjadi kendala dalam mengoptimalkan produksi dan pendapatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi budidaya ikan lele pada mitra Omah Lele, menganalisis alokasi input optimal mitra, dan membuat paket kemitraan Omah Lele, serta menganalisis pendapatan bersih mitra dan merancang keuntungan paket kemitraan Omah Lele. Hasil penelitian ini diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi budidaya ikan lele yaitu luas kolam, benih, pakan pelet, dan tenaga kerja. Faktor produksi pada mitra belum optimal, sehingga keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Pengoptimalan produksi budidaya perlu peningkatan luas kolam sebesar 78 m², benih 3.735 ekor, pakan pelet 369,39 kg, dan tenaga kerja 1,10 HOK. Rata-rata pendapatan bersih mitra sebesar Rp394.412.705 per periode pembesaran dengan nilai R/C rasio sebesar 1,83, dan keuntungan yang didapatkan oleh Omah Lele dari paket kemitraan optimal sebesar Rp523.263. PT Omah Lele Jogja is a company engaged in catfish farming in Bantul,
Yogyakarta, and has been operating since 2014. Company has a partnership
business unit in cultivation of catfish enlargement with farmers. Limited resources
owned by partners are an obstacle to optimizing production and income. This study
aims to analyze production factors affecting catfish farming in Omah Lele partners,
analyze optimal input allocation of partners, and create an Omah Lele partnership
package, as well as analyze partner net income and design Omah Lele partnership
package profits. Results of this study found that factors that affect production of
catfish farming are pond area, seeds, pellet feed, and labor. Production factors in
partners have not been optimized, so the profits obtained have not been maximized.
Optimizing cultivation production requires an increase in pond area of 78 m², 3.735
seeds, 369,39 kg of pellet feed, and 1,10 HOK of labor. Average partner net income
is Rp394.412.705 per enlargement period with an R/C ratio value of 1,83 and Omah
Lele's profit from optimal partnership package is Rp523.263