Penyusunan Model Penduga Kekuatan Kayu Konstruksi dalam Format ASD (Allowed Stress Design) dan LFRD (Load and Resistance Factor Design) untuk Pemilahan Sistem Panter
Abstract
Kayu memiliki variabilitas sangat tinggi akibat pengaruh sifat-sifat genetik dan faktor-faktor lingkungan selarna pertumbuhannya. Sifat mekanik kayu yang dicirikan dua sifat penting yaitu MOE (modulus of elasticity) atau kekakuan lentur dan MOR (modulus of rupture) atau keteguhan lentur patah sangat bervariasi. Kekakuan lentur kayu konstruksi di pasaran kayu bangunan di lndonesia berkisar pada selang yang sangat lebar yaitu antara 30.000 s.d. 260.000 kglcmz. Kekakuan lentur kayu tertinggi dapat rnencapai 6 sarnpai 9 kali kekakuan lentur kayu terlentur. Sedangkan kekuatan kayu terkuat (MOR=+1.200 kglcm2) bisa mencapai 11 s.d. 13 kali lebih kuat dari kayu terlemah.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]