Strategi Pengelolaan Ekowisata Pantai di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dengan Pendekatan Ekologi Sosial
Abstract
Pulau Pramuka merupakan salah satu destinasi unggulan di Kepulauan Seribu dan memiliki potensi alam yang kaya dan menarik bagi pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesesuaian wisata, daya dukung kawasan, persepsi sosial, dan menghitung nilai ekonomi sumber daya wisata untuk merumuskan strategi pengelolaan ekowisata pantai yang efektif. Analisis data yang digunakan adalah IKW, DDK, TCM, analisis Skala Likert dan SWOT. Analisis data pantai di Pulau Pramuka termasuk kategori sesuai (IKW: 2,18) dengan nilai DDK rekreasi pantai sebesar 33 orang per hari. Analisis persepsi mengenai objek wisata pantai berada pada kategori positif (SL: 2,59). Estimasi penerimaan nilai ekonomi wisata tahun 2022 sebesar Rp. 453.830.611,00. Meskipun demikian, perbaikan pengelolaan lingkungan dan kesadaran masyarakat masih diperlukan. Saran strategi-strategi pengembangan ekowisata melalui SWOT adalah mempertahankan daya tarik dan aktivitas wisata, program edukasi masyarakat, penataan dan perawatan fasilitas rutin dan non-rutin, memelihara sumber daya alam, dan memelihara sarana transportasi. Pengelolaan ekowisata yang efektif memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memaksimalkan potensi pariwisata sambil melestarikan lingkungan. Pramuka Island is one of the featured destinations on Seribu Islands and has a rich natural potential and attractive for tourism. The purpose of this research is to analyzing tourism suitability, area carrying capacity, social perceptions, and calculate the economic value of tourism resources to formulating coastal ecotourism management strategies on Pramuka Island. Data analysis used IKW, DDK, TCM, Likert Scale analysis and SWOT. Data analysis of the coastal on Pramuka Island is in the appropriate category (IKW: 2,18) with a coastal recreation carrying capacity value of 33 people per day. Analysis of perceptions about coastal attractions is in the positive category (SL: 2.59). Estimated revenue of tourism economic value in 2022 amounted to Rp. 453.830.611,00. Despite this, improvements in environmental management and public awareness is still needed. Suggestions for ecotourism development strategies through SWOT are maintaining tourist attractions and activities, community education programs, structuring and maintaining routine and non-routine facilities, maintaining natural resources, and maintaining transportation facilities. Effective ecotourism management requires collaboration between the government, community, and other stakeholders to maximize tourism potential while preserving the environment.