Aplikasi Etilen Adsorber berbahan Zeolit-KMnO4-Silika Gel untuk Memperpanjang Masa Simpan Cabai Rawit Merah (Capsicum frutescens L.)
Abstract
Cabai rawit merupakan komoditas klimaterik yang memproduksi etilen.
Etilen dapat meningkatkan laju respirasi yang berdampak pada masa simpan.
Cabai rawit yang disimpan pada suhu ruang dapat bertahan selama 8 hari. Salah
satu teknologi yang dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan cabai
rawit yaitu menggunakan etilen adsorber yang diaplikasikan sesuai dengan skenario
masa simpan. Tujuan penelitian yaitu untuk memperpanjang masa simpan cabai
rawit merah dengan aplikasi etilen adsorber bag (EAB) berbahan zeolit-KMnO4-
silika gel. Zeolit+ KMnO4 digunakan untuk menyerap etilen sedangkan silika gel
untuk menyerap uap air hasil respirasi.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan
penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan pengukuran produksi
etilen dan uap air yang dihasilkan oleh cabai selama penyimpanan, pengukuran
daya adsorbsi silika gel terhadap uap air. Data hasil penelitian tersebut digunakan
untuk menentukan jumlah silika gel sebagai penyerap uap air dan Zeolit-KMnO4
sebagai penyerap etilen. Penelitian utama bertujuan untuk mengkaji aplikasi etilen
adsorber bag (EAB) + silika gel pada cabai rawit merah varietas Ori 212. Cabai
rawit merah seberat ±50 g dikemas dengan plastik polyethylene (PP) ukuran 15 x
30 x 0,04 mm diberi EAB dengan berat sesuai waktu simpan. Lama penyimpanan
yang dikaji adalah 10, 15 dan 20 hari di suhu ruang (27 ± 2 oC). Perubahan mutu
cabai rawit merah diukur dan diamati setiap dua hari sekali selama penyimpanan
(10, 15, 20 hari yaitu lama aplikasi EAB). Parameter mutu yang diukur adalah laju
produksi etilen, laju respirasi, kadar air, susut bobot, kekerasan, tingkat kebusukan,
kapsaisin dan warna setiap dua hari sekali. Pasca pelepasan EAB, setiap hari
dilakukan uji organoleptik (warna, tekstur, aroma dan kesegaran) untuk
menentukan lama masa pemajangan (display period) dengan mutu yang masih
diterima konsumen. Penelitian utama dilakukan dengan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL), apabila data berdistribusi normal dianalisis menggunakan uji
t-sample dan apabila tidak berdistribusi normal dengan uji Mann-Whitney.
Pada penelitian pendahuluan diperoleh jumlah akumulasi produksi etilen
cabai rawit merah sebesar 81,204 ppm/kg, data ini digunakan untuk menentukan
jumlah adsorber zeolit-KMnO4 yang digunakan untuk penyimpanan cabai rawit
merah yaitu sebesar 0,2 g. Laju uap air yang dihasilkan selama penyimpanan cabai
rawit sebesar 0,4 g H2O hari-1
. Berdasarkan data tersebut diperoleh jumlah silika
gel sesuai dengan skenario lama penyimpanan, untuk skenario 1 (penyimpanan 10
hari) sebesar 11,8 g, skenario 2 (penyimpanan 15 hari) sebesar 17,7 g dan sebesar
23,6 g untuk skenario 3 (penyimpanan 20 hari). Penelitian utama penggunaan etilen
adsorber bag (EAB) dapat memperpanjang masa simpan cabai rawit merah selama
10 hari pada skenario 1, 15 hari pada skenario 2, dan 18 hari pada skenario 3,
sedangkan masa simpan cabai rawit merah pada kontrol (tanpa diberi EAB) adalah
10 hari. Masa pemajangan (display period) cabai rawit merah setelah dilepas EAB
adalah 2 hari untuk skenario 1 (10 hari penyimpanan menggunakan EAB) dan 1
hari untuk skenario 2 (15 hari penyimpanan menggunakan EAB). Dari hasil
penelitian dapat diketahui bahwa ada batas waktu aplikasi EAB pada cabai rawit
merah yaitu 18 hari dengan mutu yang masih diterima konsumen (panelis) atau 8
hari lebih lama dibandingkan dengan kontrol pada penyimpanan suhu ruang
(27±2 °C).
Collections
- MT - Agriculture Technology [2229]