Analisis Ekonomi dan Keberlanjutan Usaha Budidaya Lobster di Lombok, NTB
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan ekonomi, serta menganalisis keberlanjutan usaha perikanan budidaya yang dikelola oleh masyarakat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Jenis data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 99 orang. Kelayakan usaha dihitung dengan menggunakan analisis manfaat-biaya dengan indikator antara lain Benefit-Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), dan Payback Period. Keberlanjutan usaha dianalisis dengan menggunakan Rapfish (Rapid Appraisal for Fisheries). Strategi kebijakan dianalisis dengan Proses Hirarki Analitik (Analitical Hierarcy Process, AHP). Responden pakar dipilih dari unsur pemerintah (1 orang), praktisi (1 orang), pelaku usaha (1 orang), pedagang pengumpul (1 orang), dan
akademisi (1 orang). Usaha budidaya lobster pada kapasitas usaha 8 lubang, 12 lubang dan 16 lubang layak secara finansial dan ekonomi, sedangkan pada kapasitas usaha 4 lubang tidak layak. Status keberlanjutan pada dimensi ekologi cukup berkelanjutan, dimensi ekonomi berkelanjutan, dimensi kelembagaan tidak berkelanjutan, dimensi sosial cukup berkelanjutan, dan dimensi teknologi kurang berkelanjutan. Hasil analisis secara keseluruhan untuk strategi kebijakan adalah alternatif kebijakan yang paling disukai oleh para ahli untuk keberlanjutan budidaya lobster adalah intensifikasi. Intensifikasi
dilakukan dengan cara memaksimalkan atribut-atribut yang sudah ada untuk mencapai keberlanjutan.
Collections
- MT - Economic and Management [2975]