Pengaruh Penahan Kelembaban dan Lama Penyimpanan Terhadap Pertumbuhan Stump Jati (Tectona Grandis L.F.)
Abstract
Kebutuhan kayu dewasa ini makin meningkat, baik untuk kayu pertukangan maupun bah an baku industri lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan kayu terse but dilakukan pengemballgan hutan tanaman. Jati (Tec/ona grandis L.f.) merupakan salah satll jenis kayu yang memiliki nilai ekonomi ~ ang tinggi. Penanaman jati dapal dilakukan dengan menanam benih langsllng di Japangan atau dcngan stump. Keuntungan penanal11an dengan stump pacta tahun-tahun pel1am3 pel1umbuhan tillggi lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan yang berasal dad benih, dapat ditanam pada tanah yang lengas dan lanah yang bagian atasnya tidak begitu baik serta pad a tanah yang kelerengannya curam. Penanaman dengan stump lebih mudah dibanding dengan pemindahan tanaman secara puteran, jika benih untuk tanaman sangat terbatas penanaman dengan stump dianjurkan karena penanaman yang lebih dahulu dalam persemaian lebih intensif. Pengangkutall bibit untuk jarak jauh memerlukan pengemasan bibit yang tepat dengan menggunakan bahan peJembab untuk menjaga agar kelembaban udara dalam kemasan tetap tinggi dan lidak kena langsLlllg sinar malahari untuk menghindari kenaikan suhu dalam kemasan yang terlalu tillggi sehingga Jaju penurunan vigoritas slump dapat ditekan. Tujuan penelilian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis penahan kelembaban selama penyimpanan dan lama waktll penyimpanan terhadap pel1umbuhan stump jati. Penelitian ini dilakukan dalam ruangan dengan suhu kamar dan di Persemaian Fakultas Kehutanan IPB Bogar. Penelitian dilakukan seiama 5 bulan, mulai bulan September 2000 hingga bulan Januari 200 I. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : oven, timbangan, pi ester, kamera, caliper. gunting, alat tulis. Bahan yang digunakan adalah polybag, kardus, kantong plastik. taoah Latoso!' pasir. fungisida jenis Benlate, Previcur-N. serbuk gergaji, sabut kelapa, kertas koran, pelepah pisang dan stump jati dari bibit berumur 7 bulan. Penelitian dilakukan secara bertahap, dimulai dari persiapan, pengemasan stump jan. pengujian penanaman stump jati, pengamatan dan pengolahan data. Parameter yang diamati dan diukur pad a penelitian ini adalah persentase hid up stump. berat kering tunas dan berm kering akar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor jenis penahan kclelllbaban (A) terdiri dari 4 taraf. dan faktor lama penyilllpanan (8) terdiri dari 3 taraf. Ulangan yang dilakukan sebanyak 3 ulangan. dengan masingmasmg ulangan terdiri dari 25 stump. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah sebagai berikut: jenis Penahan Kelembaban (A) tcrdiri dari AI: Pelepah pisang. A2: Kertas koran. A3: Sabut kelapa, A,: Serbuk gergaji, dan Lama Penyimpanan (B) terdiri dari B, : 20 Hari, B, : 30 Hari, B, : 40 Hari. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan maka dilakukan sidik ragam dan uji F rerhadap variabei yang diamati dengan menggunakan so/ware SAS for WindoH's. Pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan uji Duncan's A1u/tiple Range Test. Kesimpulan yang dapa! diambil dari penelitian ini adalah bahwa jenis penahan kelembaban (serbuk gergaji, sabut kelaoa, kertas koran. dan peJepah pisang) tidak berpengaruh nyata terhadap persentase hidup stump, berat kering tunas dan berat kering akar stump jati, hal ini menunjukan bahwa semua jenis pellahan kelembaban memiliki kemampuan yang 58ma dalam mempertahankan \"iabilitas stump seiama daJam penyimpanan. Lama penyimpallan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase hidup stump, berat kering tunas dan berat kering akar stump jati. Semakin lama stump disimpan daya tumbuh semakin l11enurun. Penyimpanan lebih dad 20 hari tidak dianjurkan karena semakin menllrunnya persentase hidllp stump, berat kering tunas dan berat kering akar stump jati yang nilainya berada dibawah rata-rata keberhasilan stUlllp. lnteraksi antara jenis bahan pelembab dengan lama penyimpanan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase stump hidup, berat kering tunas dan berat kering akar. Saran dari penelitian ini adalah perlLi diadakan peneiitian Jebih lanjut mengenai jumlah stump dalam satuan pengemasan.
Collections
- UT - Forest Management [2835]