Peranan Protein ProAKAP4 terhadap Kualitas dan Freezability Semen Beku Sapi Bali (Bos sondaicus) pada Umur Berbeda
Date
2024-06Author
Kudratullah, Kudratullah
Purwantara, Bambang
Arifiantini, Raden Iis
Yuliani, Enny
Metadata
Show full item recordAbstract
Sapi bali adalah salah satu jenis dari sapi potong yang banyak
dikembangkan di Indonesia. Sapi bali merupakan ternak ruminansia endemik
Indonesia yang mempunyai keragaman keunggulan, diantaranya yaitu kualitas
genetik unggul, mempunyai kemampuan beradaptasi pada lingkungan yang
mempunyai kualitas hijauan yang rendah, mempunyai tingkat produksi dan
reproduksi yang sangat baik. Penyebaran sapi bali terjadi sejak adanya kebijakan
menggalakkan sapi bali di Indonesia khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB). Hal ini dapat dilihat berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI populasi sapi potong di Provinsi
NTB sebanyak 1.474.516 ekor dengan jumlah pejantan 487.770 ekor yang
sebagian besar adalah sapi bali. Performa reproduksi sapi bali jantan salah satunya
dapat dinilai dari kualitas semen yang dihasilkan. Kualitas semen ditunjukkan
melalui nilai motilitas sperma, morfologi sperma normal dan abnormal,
konsentrasi dan viabilitas sperma. Kualitas semen menjadi indikator penting
dalam produksi semen beku. Penerapan aplikasi teknologi reproduksi inseminasi
buatan (IB) menggunakan semen beku salah satu upaya untuk mempertahankan
dan meningkatkan populasi sapi bali.
Keberhasilan pembekuan semen berhubungan dengan kemampuan sperma
bertahan dari proses pembekuan atau disebut recovery rate (RR). Sperma yang
mempunyai nilai RR yang tinggi dapat diartikan high freezability. Tingkat
freezability sperma dipengaruhi oleh rumpun, individu, dan umur sapi. Kualitas
semen saat ini dinilai secara konvensional atau menggunakan peralatan analisis
semen berbantuan computer (CASA) yang mahal. Evaluasi freezability sperma
sapi di BIB hanya berdasarkan motilitas sperma, sedangkan pada sperma manusia
kualitas sperma yang berhubungan dengan freezability telah teridentifikasi
berkaitan dengan protein. Penggunaan Bull 4MID (4BioDx, Lille, France) untuk
analisis ProAKAP4 dapat memberikan analisis kualitas semen yang lebih akurat
dan objektif. Peran AKAP4 terbukti terhadap fertilitas sapi jantan telah meningkat
bertahun-tahun. Konsentrasi ProAKAP4 berkorelasi dengan motilitas total dan
motilitas progresif sperma pada sapi jantan. Pengujian konsentrasi ProAKAP4
sapi bali belum dilaporkan sehingga penelitian ini dilakukan untuk menentukan
konsentrasi ProAKAP4 dan berbagai parameter analisis kualitas semen beku
secara akurat dan objektif.
Enam ekor sapi bali yang terbagi menjadi dua kelompok umur (>5 tahun
dan <5 tahun) dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Inseminasi
Buatan Daerah (BIBD) NTB digunakan dalam penelitian ini. Semen dikoleksi
menggunakan vagina buatan dan segera dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
evaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen segar sesudah dievaluasi
kemudian diencerkan dengan pengencer Andromed. Semen selanjutnya dilakukan
proses pengemasan, dilanjutkan dengan ekuilibrasi semen selama 4-5 jam dan
dibekukan. Pembekuan dilakukan di atas uap nitrogen cair selama 10 menit
selanjutnya disimpan dalam container nitrogen cair untuk evaluasi lebih lanjut.
Semen beku di-thawing terlebih dahulu sebelum dievaluasi. Thawing semen beku
dilakukan dalam water bath suhu 37oC selama 30 detik. Parameter kualitas semen
beku adalah motilitas dan kinematik sperma, viabilitas, morfologi sperma,
membran plasma utuh, dan fragmentasi DNA. Pengujian dilakukan menggunakan
mikroskop phase contrast (Olympus CX31RTSF) yang dilengkapi heating table.
Kinematik sperma dievaluasi menggunakan Computer Assisted Sperm Analysis
(CASA; Sperm vision™ 3.7 Minitube, Germany). Analisis ProAKAP4
menggunakan Kit Bull 4MID (Ref. 4VDX-18K4) yang dianalisis menggunakan
mesin ELISA reader. Penelitian dirancang menggunakan Independent-Sample
T-Test dengan taraf signifikansi 95%. Analisis statistik menggunakan IBM
SPSS® Statistics versi 22.0 (IBM Corp., Armonk, NY, US). Data
ditampilkan sebagai mean± SD. Pengujian korelasi antar variabel dengan
konsentrasi ProAKAP4 dianalisis menggunakan metode korelasi pearson.
Hasil penelitian menunjukkan volume semen, motilitas, viabilitas, membran
plasma utuh (MPU), dan konsentrasi sperma semen segar sapi bali kelompok
umur >5 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur <5 tahun.
Semen beku sapi bali pada umur >5 tahun menunjukkan MPU yang lebih tinggi
dan fragmentasi DNA yang lebih rendah dibandingkan dengan sapi bali umur <5
tahun. Nilai recovery rate sperma sapi bali tidak terdapat perbedaan antara dua
kelompok umur. Kinematik sperma semen beku sapi bali terdapat perbedaan dari
tiga indikator lebih tinggi pada sapi umur <5 tahun dibandingkan dengan umur >5
tahun, namun secara keseluruhan parameter kinematik sperma memiliki standar
minimum dalam melakukan fertilisasi. Konsentrasi ProAKAP4 pada kelompok
umur >5 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur <5 tahun. Uji
korelasi berbagai parameter kualitas semen beku dengan konsentrasi ProAKAP4
menunjukkan motilitas progresif dan viabilitas semen beku berkorelasi positif
dengan konsentrasi ProAKAP4. Konsentrasi ProAKAP4 dalam sperma semakin
tinggi, maka semakin tinggi nilai motilitas progresif dan viabilitas. Kualitas semen
segar dan semen beku pada kelompok umur >5 tahun menunjukkan kualitas yang
baik daripada sapi kelompok umur <5 tahun. Kualitas dan kinematik sperma
semen beku sapi bali tergolong baik mempunyai nilai yang sudah cukup dalam
proses fertilisasi.
Collections
- MT - Veterinary Science [904]