Perilaku peternak sapi perah dalam pengembalian kredit di KPS Bogor
View/ Open
Date
2003Author
Komara, Yudha Adhi
Priatna, Wahyu Budi
Burhanuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan akan susu cenderung meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat. Peningkatan ini tidak diimbangi dengan meningkatnya usaha peternakan sapi perah akibat kekurangan modal. Hal ini disebabkan banyak koperasi penyalur kredit mengalami kerugian karena peternak tidak mengembalikan pinjamannya. Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk mengetahui bagaimana perilaku peternakan dalam pengembalian kredit yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mempelajari pengetahuan peternak mengenai pengembalian kredit, (2) Mempelajari sikap peternak terhadap pengembalian kredit, (3) Mempelajari tindakan peternak dalam pengembalian kredit, (4) Menganalisis hubungan karakteristik dan perilaku peternak dalam pengembalian kredit.
Populasi penelitian 132 peternak anggota KPS-Bogor, dengan sampel berjumlah 28 peternak yang diperoleh melalui metode sensus. Penelitian dilakukan mulai Agustus sampai dengan Oktober 2002. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk pengetahuan, sikap, dan tindakan peternak dalam pengembalian kredit, sedangkan untuk hubungan karakteristik dan perilaku peternak digunakan uji Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan umur responden berkisar 44 58 tahun, sebagian besar berpendidikan formal tamat SD, memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun, dan ternak yang dimiliki berjumlah kurang dari lima Satuan Ternak, serta luas lahan yang digunakan untuk usaha ternak umumnya berkisar antara 1000-5000 m². Responden sebagian besar memiliki pendapatan dari usaha sapi perah sebesar Rp 500.000,--< Rp 1.000.000,-, jumlah tanggungan keluarga 3-4 orang, dan sudah menjadi anggota KPS selama lebih dari 10 tahun.
Pengetahuan, sikap, dan tindakan peternak dalam pengembalian kredit sapi perah berada pada tingkat sedang, dengan skor masing-masing 3,48, 3,423, dan 3,395.
Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan, pengalaman beternak, kepemilikan ternak, luas lahan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan lamanya beternak berhubungan nyata dengan pengetahuan peternak dalam pengembalian kredit. Sikap peternak dalam pengembalian kredit berhubungan nyata dengan karakteristik umur, pendidikan, luas lahan, pendapatan. dan jumlah tanggungan keluarga. Tindakan peternak dalam pengembalian kredit berhubungan nyata dengan karakteristik umur, pendidikan, luas lahan, pendapatan, dan jumlah tanggungan keluarga.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]