Differensiasi leukosit pada ayam yang terinfeksi Eimera spp. setelah pemberian jahe (Zingiber officinale roscoe) dengan berbagai konsentrasi
View/ Open
Date
2001Author
Trilestari, Aditia Nita
Handajani, Sri Utami
Cahyaningsih, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa jenis Eimeria spp. Pada unggas umumnya ditemukan pada saluran pencernaan ayam dan kalkun. Penyakit ini berpotensial untuk menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Salah satu cara untuk menanggulangi koksidiosis adalah dengan menggunakan koksidiostat, namun penggunaan yang terus-menerus dengan satu koksidiostat menyebabkan timbulnya resistensi.
Jahe termasuk tanaman rempah dan obat yang mengandung 1-4% volatile oil yang merupakan zat aktif untuk pengobatan. Khasiat jahe diantaranya yaitu sebagai anti-mutagenik dan anti-inflamasi. Diharapkan jahe dapat digunakan sebagai alternatif obat untuk koksidiosis yang salah satu gejala penyakitnya adalah perlukaan di dinding usus. Parameter yang digunakan adalah diferensiasi leukosit. Ayam yang digunakan adalah Ayam Pedaging Galur Isa Vedette berumur lima minggu yang diberi berbagai konsentrasi jahe per oral. Kemudian dibuat preparat ulas darah tipis dari ayam tersebut lalu dihitung diferensiasi leukositnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai konsentrasi jahe cukup berpengaruh (P<0,05) terhadap differensiasi leukosit setelah pemberian jahe dengan konsentrasi 1% dan 10%. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan rata-rata persentase heterofil pada pemberian jahe 1% di hari ke-2 dan hari ke-12. Pemberian jahe 10% berpengaruh menurunkan rata-rata persentase eosinofil dalam darah di hari ke-8. Pada pemberian berbagai konsentrasi jahe kurang berpengaruh terhadap rata-rata persentase basofil. Pada pemberian jahe 1% dan jahe 10% berpengaruh menurunkan rata-rata persentase limfosit di hari ke-2 dan pemberian jahe 10% berpengaruh meningkatkan rata-rata persentase monosit di hari ke-2….