Pengembangan sumberdaya manusia pada primer koperasi produsen tahu tempe Indonesia (Primkopti) Kota Bogor
Abstract
Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Dalam penjelasannya dinyatakan bahwa bangun perusahan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Oleh karena itu UUD 1945 menempatkan koperasi pada kedudukan sebagai sokoguru perekonomian nasional.
nivers Pengkajian terhadap posisi dan peran sumberdaya manusia pada organisasi koperasi sangat penting belakangan ini. Sekurang-kurangnya terdapat dua alasan penting untuk pembenaran hal itu. Pertama, koperasi adalah organisasi ekonomi yang secara normatif memposisikan manusia sebagai faktor penting dibandingkan faktor- faktor lainnya. Kedua, fakta bahwa koperasi dihadapkan pada masalah rendahnya mutu manajemen sebagai akibat dari rendahnya mutu sumberdaya manusia.
PRIMKOPTI sebagai koperasi yang bergerak di bidang ketahanan pangan sangat berperan penting untuk membantu pegusaha kecil tahu tempe yang belakangan ini sedang mengalami kemunduran dan mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh keputusan pemerintah yang menghentikan subsidi kedelai sejak September 1998 juga dikarenakan kenaikan harga kedelai yang mencapai 40% dari harga sebelumnya. Hal ini telah menyebabkan penurunan pendapatan pada PRIMKOPTI dan keadaan ini dikhawatirkan akan mendorong karyawan keluar dari PRIMKOPTI untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai segi kompensasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui keragaan organisasi PRIMKOPTI. (2) Mengetahui kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki PRIMKOPTI dengan menggunakan indeks perputaran kerja (turn over indeks), nilai ketahanan (retention rate) dan tingkat produktivitas tenaga kerja PRIMKOPTI. (3) Merumuskan strategi pengembangan sumberdaya manusia yang efektif bagi PRIMKOPTI dengan mempertimbangkan kondisi koperasi saat ini dan arah pengembangan koperasi di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada kantor Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Bogor, yang terletak di Kedunghalang, Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2002 dengan respondennya terdiri dari seluruh karyawan PRIMKOРТІ.
a milik
Tingkat perputaran karyawan perusahaan berkisar antara 0 persen sampai dengan 13,04 persen menunjukkan bahwa nilai tersebut masih berada dalam angka ideal yaitu kurang dari 15 persen. Variabel yang berkaitan dengan perputaran karyawan adalah tingkat kepuasan dan kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah menyebabkan susahnya mencari pekerjaan yang sesuai akibat semakin berkurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Tingkat kepuasan karyawan dapat dilihat dari kepuasan dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya di kantor. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan bagi organisasi untuk membina karyawannya dengan motivasi, loyalitas dan berdedikasi kerja yang tinggi. Oleh karena itu berdasarkan nilai tingkat perputaran karyawan yang dimiliki PRIMKOPTI, maka organisasi ini dapat dinyatakan dalam kondisi yang sehat…dst