Pengujian Efikasi Insektisida Sistemik Perfekthion 400EC Terhadap Hama Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) pada Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
Abstract
Pohon sengon (Paraserianthes jalcataria (L.) Nielsen) merupakan salah jenis pohon cepat tumbuh yang telah banyak diusahakan baik sebagai hutan rakyat (hutan milik) maupun sebagai hutan tanaman industri (HTI). Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengusahaan hutan sengon adalah adanya gangguan hama penggerek batang Xystrocera jesliva Pascoe yang dikenal dengan nama boktor, wowolan atau uter-uter. Secara ekonomis serangan hama boktor pada tegakan sengon menimbulkan kerugian yang cukup besar. Selain menurunkan kualitas dan volume kayu, pada serangan lebih lanjut hama boktor dapat mematikan pohon. Oleh karena itu maka pengendalian hama boktor perlu dilakukan selama jangka waktu pengusahaan tanaman sengon. Salah satu upaya pengendalian hama boktor adalah pengendalaian secara kimiawi dengan menggunakan insektisida sistemik. Penelitian bertujuan untuk menguji tingkat keampuhan (efikasi) insektisida sistemik Perfekthion 400EC dengan beberapa tingkat konsentrasi dalam usaha mengendalikan hama boktor (X festival. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam upaya perlindungan terhadap tegakan sengon dari serangan hama boktor. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Hutan Ngancar, RPH Pandantoyo, BKPH Pare, KPH Kediri Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, pada bulan Maret dan April 2000. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 macam perlakuan berupa tingkat konsentrasi Perfekthion 400EC, yaitu 2 ccll, 4 ccll, 6 cc/l, 8 ccll, 10 ccll dan Occ/l sebagai kontrol, dengan jumlah ulangan 20. Peubah yang diamati adalah kematian larva boktor. Aplikasi insektisida melalui penyemprotan dengan dosis cairan semprot 100 cc per m2 pennukaan batang sengon yang terserang aktif per pohon. Pada penelitian ini juga dilakukan percobaan tambahan untuk mengetahui waktu mulai terjadinya kematian larva menggunakan konsentrasi terendah yang diketahui paling efektif membunuh larva pada percobaan Ulama. Hasil penelitian mehunjukkan bahwa penggunaan insektisida sistemik Perfekthion 400EC pada tingkat konsentrasi mulai 6 ccll keatas, temyata cukup ampuh mematikan larva X festiva yang masih berada di bawah kulit batang sengon. Namun tidak demikian halnya terhadap larva-larva yang telah menggerek masuk ke dalam kayu gubal dan membentuk lubang gerek. Dari hasil sidik ragam temyata bahwa pada taraf kepercayaan 99 %, perbedaan tingkat konsentrasi Perfekthion 400EC berpengaruh sangat nyata terhadap kematian larva X festiva. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi yang digunakan sudah mampu mematikan larva. Pada tingkat konsentrasi 6 ccll, insektisida uji telah menunjukkan keampuhannya untuk membunuh larva X festiva dan berdasarkan hasil uji Duncan temyata bahwa pengaruh konsentrasi 6 cell tersebut tidak berbeda nyata dengan pengaruh kedua konsentrasi 8 cell. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat konsentrasi 6 cell merupakan tingkat konsentrasi terendah yang efektif membunuh larva X lesliva, sekaligus merupakan tingkat konsentrasi maksimum bila memperhatikan efek samping insektisida terhadap lingkungan. Peningkatan konsentrasi Perfekthion 400EC berkorelasi positif dengan kenaikan rata-rata persentase kemalian larva. Rata-rata persentase kematian larva bertambah tinggi dengan semakin tingginya tingkat konsentrasi insektisida yang digunakan. Urutan tingkat efikasi konsentrasi Perfekthion 400EC adalah 0 cell, 2 cell, 4 cell, 6 cell, 8ee/l dan 10 cell dengan rata-rata persentase kematian larva 0.00 %, 16.607 %, 41.811 %,67.128 %, 79.914 % dan 93.209 %. Kematian larva akibat pengaruh insektisida dengan konsentrasi 6 cell dan dosis eairan semprot 100 ee per m' permukaan batang diduga mulai terjadi pada selang waktu lebih kurang minggu setelah penyemprotan dengan rata-rata persentase kernatian larva meneapai 90.07 %.
Collections
- UT - Forest Management [2836]