Evaluasi Berbagai Karakter Holtikultura dari Nomor-Nomor Pemuliaan Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) Tahan Penyakit Layu Bakteri di Kebun Percobaan Sukamantri
Abstract
Usaha pengembangan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Kill) di Indonesia terutama di dataran rendah banyak mengalami gangguan. Gangguan utama yang paling penting adalah penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum dan pengaruh suhu tinggi.
Biasanya tanaman tomat yang tahan terhadap penyakit layu bakteri dan suhu tinggi mempunyai karakter hortikultura yang jelek. Usaha penanggulangan melalui program pemuliaan guna mendapatkan varietas yang tahan, berdaya hasil tinggi dan berkualitas buah yang baik telah dilakukan di Kebun Percobaan IPB. Untuk mengetahui sejauh mana tujuan ini tercapai maka berbagai nomor pemuliaan tomat tahan penyakit layu bakteri pada generasi F5 diuji karakter daya hasil dan kualitas buahnya.
Dalam percobaan ini semua nomor pemuliaan yang diuji merupakan hasil silangan antara varietas AB, AV, VC, Hawaii BWH dan Kemir (K₂). Pengujian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sukamantri dengan ketinggian tempat ± 540 meter diatas permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua ulangan.
Nomor pemuliaan 87-5-6H C 5 - 5 - 6H dan 0 5 - 5 - 7B memiliki ketahanan terhadap penyakit layu bakteri sebanding dengan ketahanan varietas Kemir, dan menunjukkan tipe pertumbuhan indeterminate. Nomor pemuliaan B 7 - 5 - 6H dan C 5 - 5 - 6H memiliki karakter cukup genjah dan ukuran buahnya sedang, serta nomor pemuliaan C 5 - 5 - 7H memiliki karakter genjah dan ukuran buah besar. Ketiga nomor pemuliaan ini memiliki kemampuan berbuah sedang dan produksi tiap tanaman tinggi, serta warna buah masih beragam ketika masak hijau, tetapi peks terhadap penyakit buah terutama pecah buah.