Pengaruh konsentrasi dan lama perlakuan putresin terhadap perubahan kualitas buah pisang ambon
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Labo- ratorium Mikrobiologi, Laboratorium Rekayasa, Laboratorium Gizi Masyarakat dan PILOT PLAN, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, IPВ. Penelitian berlangsung pada bulan September 1994 sampai bulan Februari 1995. Tujuan peneli- tian adalah untuk mengetahui konsentrasi dan lama aplikasi putresin yang sesuai untuk menunda penurunan kualitas buah pisang Ambon.
Penelitian terdiri atas dua percobaan. Percobaan I menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu konsentrasi dengan empat taraf (10-4 M, 10-3 M, 10-2 M dan 0 M) dan lama aplikasi dengan dua taraf (5 detik dan 10 menit). Percobaan II mengguna- kan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu lama apli- kasi dengan tiga taraf yaitu, yaitu tanpa perlakuan atau kontrol, perendaman dalam putresin 30 menit dan 60 menit. Setiap perlakuan pada percobaan I dan II terdiri dari tiga kelompok sebagai ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap susut bobot, perubahan warna (kecerahan, hilangnya warna hijau dan timbulnya warna kuning), kekerasan, kandungan gula total dan kandungan vitamin C buah pisang Ambon. Pada percobaan I pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 4, 7, 11 dan 14 setelah perlakuan, dan pada percobaan II pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 3, 7, 10 dan 14 setelah perla- kuan. Perubahan warna diamati dengan alat chromameter, kekerasan diamati dengan alat penetrometer, kandungan gula total diukur dengan metode Anthrone dan kandungan vitamin diukur dengan metode titrasi.
Pada percobaan I, pengaruh konsentrasi putresin tidak menghambat susut bobot, timbulnya warna kuning, kandungan gula total dan vitamin C buah pisang Ambon. Konsentrasi putresin 10-4 M menghampat peningkatan kecerahan pada 7 HSP (Hari Setelah Perlakuan). Pisang yang mendapat perla- kuan konsentrasi putresin 0 M, mengalami pelunakan paling tinggi pada 7 HSP. Konsentrasi putresin 10-3 M menghambat penghilangan warna hijau pada 4 HSP. Lama aplikasi 5 detik pada percobaan I, menghambat kenaikan susut bobot pada 14 HSP dan kekerasan pada 7 HSP. Lama aplikasi 10 menit menghambat kenaikan kecerahan kulit buah pisang ambon pada 7 HSP. Pengaruh lama aplikasi tidak berpengaruh nyata terhadap hilangnya warna hijau, timbulnya warna kuning,..dst