View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Business
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Business
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Optimalisasi Perencanaan Produksi Daging Olah Pt. Kemfoods, Jakarta

      Thumbnail
      View/Open
      full text (61.35Mb)
      Date
      1996
      Author
      Sibarani, Robert W.
      Siswanto
      Gumbira-Sa'Id, Endang
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu industri yang mampu memberikan nilai tambah terhadap bahan bakunya adalah industri pengolahan daging. Nilai tambah yang dimaksud dapat berupa Rupiah yang diperoleh maupun kemampuan untuk mengakomodasikan berbagai faktor yang mendukung arti penting keberadaannya. Dari sisi konsumen, adanya faktor globalisasi informasi dan pasar serta peningkatan pendidikan dan pengetahuan mendorong masyarakat beradaptasi untuk mengkonsumsi daging olah sebagai makanan yang memenuhi selera internasional, bergizi, higienis, dan mudah penyajiannya; penanganan daging segar (melalui daging olah) akan memberikan rasa aman dari isu-isu negatif mengenai proses dan jenisnya. Dari sisi produsen, penghindaran terhadap kerusakkan daging bila dalam keadaan segar yang dapat menurunkan nilai jualnya; dan pemenuhan terhadap permintaan daging secara nasional yang terus meningkat dari tahun ke tahun. PT. Kemfoods, yang bergerak di bidang pengolahan daging, merupakan perusahaan yang pertama kali memasuki industri daging olah di Indonesia. Hingga saat ini masih tergolong perusahaan pengolahan daging yang terbesar di dalam negeri. Produk daging olah yang dihasilkan terdiri dari sosis (sausage), burger, delikatesen (delicatessen), dan baso. Disamping itu juga perusahaan menjual produk daging segar (fresh meat), dan produk pelengkap berupa mayonnais, dan roti. Sebagai sebuah unit usaha ekonomis (bisnis), PT. Kemfoods tidak terlepas dari keinginan untuk selalu meraih keuntungan. Hal ini bertujuan agar perusahaan mampu untuk mempertahankan kelangsungan usahanya (survive) serta mampu bersaing dalam industri pengolahan daging. Keuntungan yang selalu diusahakan untuk diperoleh adalah keuntungan maksimum dengan biaya produksi yang minimum yang mungkin dicapai. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, PT. Kemfoods harus berproduksi secara optimal. Adanya perbedaan harga, perbedaan keuntungan, dan volume permintaan pasar sebagai akibat produk yang terdiri dari berbagai jenis, dan masing-masing jenis terdiri dari berbagai ukuran yang berbeda-beda menyebabkan perusahaan menghadapi masalah yang cukup serius dalam perencanaan dan penentuan komposisi produksi yang optimal dalam rangka mencapai target keuntungan dan pemenuhan permintaan pasar sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan geladikarya ini bertujuan untuk mengetahui berapa komposisi produksi yang optimal dari PT. Kemfoods. Dengan mengetahui komposisi tersebut, maka diharapkan PT. Kemfoods akan dapat mencapai target keuntungan seperti yang direncanakan sekaligus mampu memenuhi permintaan konsumen. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui hasil-hasil produksi yang telah dicapai oleh PT. Kemfoods dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan tahun 1995 adalah Linear Programming. Penentuan komposisi produksi yang optimal dalam perencanaan tahun 1996, dengan mengakomodasikan kendala sasaran keuntungan, sasaran menekan idle capacity seminimum mungkin, serta sasaran permintaan pasar, digunakan Goal Programming. Dalam perencanaan tahun 1996 juga dilakukan peramalan terhadap permintaan pasar dengan menggunakan metode yang tercakup dalam program QSB (Quantitative System for Bussines). Hasil evaluasi tahun 1995 menunjukkan bahwa, keuntungan yang seharusnya diperoleh PT. Kemfoods sebesar Rp. 2.812.586.376,20,-. Komposisi produksi yang optimal adalah K * 1 = 670.427 * 0 Kg, K * 2 = 32.684, 65Kg . K * 3 = 186.915, 30 Kg. K * 4 = 16.619, 15Kg . K * 5 = 109.962, 40 Kg, K * 6 = 46.964, 67Kg K * 7 = 50.683, 35 Kg. K * 8 = 3.208, 20Kg . Komposisi ini sama dengan kuantitas permintaan pasar pada tahun 1995 sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan merupakan keuntungan dari hasil pemenuhan permintan pasar tersebut. Masing-masing mesin produksi memiliki idle capacity. Mesin yang memiliki idle capacity dari segi waktu terbesar adalah mesin COOKED & SMOKED dst...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151437
      Collections
      • MT - Business [4047]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository