Sistem Penggajian Pegawai Di Pt Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Sampuran, Wonosobo
Abstract
Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, terdapat dua kepentingan yang mendasar yaitu kepentingan pegawai (gaji/imbalan) dan kepentingan perusahaan (prestasi kerja). Sistem penggajian yang baik dapat menjembatani dua kepentingan tersebut, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. PT. SSSWI dalam menerapkan sistem penggajian, belum mencerminkan prinsip keadilan baik internal maupun eksternal, yang diindikasikan dengan pembayaran gaji yang tidak disesuaikan dengan bobot pekerjaan dan aspek eksternal yang dilakukan baru mengacu pada penetapan gaji minimal diatas UMR.
Bertitik tolak pada permasalahan diatas, masalah utama yang dihadapi PT. SSSWI dapat dirumuskan bagaimana tanggapan pegawai terhadap sistem penggajian yang ada, apakah diterapkan dengan adil secara internal dan eksternal, dan sistem penggajian seperti apa yang dapat menjadi :
- daya tarik bagi pegawai yang berkualitas
- motivator pegawai untuk berprestasi.
- landasan untuk menciptakan loyalitas pegawai.
Dari perumusan masalah diatas, telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem penggajian yang ada dan memberi rekomendasi kepada perusahaan tentang sistem penggajian tersebut.
Metode penelitian sistem penggajian ini menggunakan studi kasus dengan analisis yang menitik beratkan pada analisis kesenjangan antara pelaksanaan sistem penggajian yang ada dengan sistem penggajian yang ideal berdasarkan rujukan bahan literatur yang ada, hasil tanggapan pegawai melalui kuesioner, dan hasil wawancara dengan pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem penggajian pegawai.
PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industry (PT. SSSWI) adalah perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dibidang Industri pengolahan kayu. Perusahaan ini berlokasi di Desa Sapuran Kabupaten Wonosobo yang berkonsentrasi pada kegiatan produksi, sedangkan kegiatan pemasaran/ekspor (seluruh hasil produksi di jual ke Luar Negeri) ditangani langsung oleh Kantor Pusat di Jakarta.
Kinerja usaha perusahaan sejak berdiri tahun 1989 sampai sekarang menunjukan perkembangan ekspor yang terus meningkat (tahun 1996, rata- rata ekspor perbulan mencapai Rp. 3.468 juta atau naik 23,11%), khususnya sejak perusahaan berkonsentrasi pada pengembangan produk furniture component pada tahun 1996 yang mempunyai nilai tambah tinggi dan permintaan pasar dunia yang cukup kuat....dst.
Collections
- MT - Business [2031]