Penentuan Biaya Produksi Budidaya Tembakau Rakyat Dengan Akuntansi Berbasis Kas dan Akuntansi Aktual
Abstract
Seperti halnya petani pada umumnya, petani tembakau di Temanggung tidak memiliki akses terhadap harga, baik harga sarana produksi pertanian maupun harga jual hasil, sehingga posisinya lemah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar usahanya tetap berjalan baik adalah mengelola biaya produksi sebaik-baiknya, namun demikian sampai saat ini petani di Temanggung pada umumnya dan petani di Desa Tuksari khususnya belum mengetahui bagaimana cara menghitung dan menentukan besarnya biaya produksi seharusnya, biaya produksi biasanya dihitung hanya berdasarkan jumlah uang yang telah dikeluarkan, sedangkan pengeluaran non kas diabaikan misalnya; biaya tenaga kerja sendiri atau keluarga, biaya makan, biaya penyusutan peralatan pertanian, dan lain- lainnya, penelitian ini ingin menetapkan besarnya total biaya produksi budidaya tembakau dengan akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual untuk luas lahan per hektar. Dengan adanya dua pendekatan dalam perhitungan total biaya produksi tersebut, diharapkan dapat menjadi rangsangan serta dorongan bagi petani untuk selalu memperhatikan
pengelolaan biaya produksidi dalam usaha budidaya tembakau serta sebagai pemicu untuk melakukan efisiensi.
Untuk menyusun perhitungan biaya produksi dilakukan survai terhadap 50 sampel dari 403 kepala keluarga sebagai populasi yang diambil dari 703 kepala keluarga penduduk Desa Tuksari, Kecamatan Parakan. Penetapan populasi didasarkan atas kesamaan-kesamaan karakteristik pada; jenis lahan (tegal/gunung), kondisi lingkungan, sarana produksi yang digunakan, proses produksi, bibit, kualitas hasil....dst.
Collections
- MT - Business [1571]