Kelayakan Usaha Proyek Ayam Kampung Unggul Untuk Pengentasan Kemiskinan
View/ Open
Date
1999Author
Murnijati, Anna
Syah, Hamdani M
Hermawan, Aji
Metadata
Show full item recordAbstract
Nama Ayam Kagul diambil sebagai kependekan dari Ayam Kampung Unggulan. Disebut demikian karena dalam banyak hal, ayam jenis ini memiliki berbagai sifat yang menjadi ciri ayam kampung, terutama dari rasa dan teksturnya, yang sangat disukai oleh para konsumen di Indonesia sehingga bernilai jual tinggi.
Proyek Ayam Kagul yang diteliti pada tesis ini adalah suatu studi kelayakan yang mengambil model kerjasama inti-plasma yang telah banyak dikembangkan dalam usaha agribisnis di Indonesia seperti halnya pola PIR pada komoditi perkebunan. Yang menjadi mitra inti adalah suatu Breeding Farm pemula yang berukuran sedang dan yang menjadi mitra plasma adalah kelompok peternak yang diasumsikan berada di sekitar lokasi pabrik. Breeding Farm akan memproduksi DOC (Day Old Chicken) yang dapat dibeli oleh para peternak untuk usaha pembesaran.
Proyek ini dapat dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan, karena menyediakan lapangan kerja yang cukup banyak bagi masyarakat sekitar, apalagi jika dalam kenyataannya proyek ini berhasil dan memberikan keuntungan yang memadai baik bagi mitra inti maupun bagi mitra plasma sehingga dapat disebar-luaskan di berbagai daerah.
Selain dari segi keuangan, proyek ini diharapkan juga akan meningkatkan konsumsi protein karena pada saat sebelum krisis ekonomi saja, konsumsi protein hewani rakyat nasional baru mencapai 3.77 gram per kapita per hari atau 62,83% dari standar 6 gram per kapita per hari. Peningkatan konsumsi protein hewani dalam jangka panjang akan bermanfaat dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Ayam kampung atau disebut juga ayam buras sudah banyak dibudi- dayakan oleh masyarakat Indonesia dengan mengikuti cara beternak ayam ras. Namun demikian, ayam buras tersebut hanya dikembang-biakkan secara tradisional tanpa pemilihan bibit secara khusus. Variasi dalam rasio pakan- daging dan kecepatan pertumbuhan bisa sangat lebar sehingga sukar diharapkan bahwa usaha ini dapat direncanakan dan dikembangkan dengan pendekatan ilmiah.
B Ayam kagul memiliki sifat unggul dibandingkan dengan ayam buras karena berasal dari galur murni yang dikawin-silangkan secara konsisten. DOC yang dihasilkan memiliki rasio pakan-daging dan kecepatan pertumbuhan yang relatif seragam, sehingga pendekatan ilmiah untuk menguji kelayakan usaha ini dapat dipertanggung-jawabkan. Walaupun pertumbuhan ayam kagul tidak secepat ayam ras, pakan yang dikonsumsi lebih sedikit dan jenis pakannya dapat disesuaikan dengan bahan pakan yang tersedia setempat, sehingga biaya pakan dapat ditekan. Ayam kagul juga relatif lebih tahan terhadap penyakit. dst...
Collections
- MT - Business [2031]