Analisis pemasaran bawang putih : studi kasus desa Alamendah, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Bawang putih sebagai komoditas pertanian tanaman
pangan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan
sangat lekat dengan lidah orang Indonesia terutama di
digunakan sebagai bahan penyedap makanan atau bumbu masak
dan ramuan obat-obatan. Konsumsi bawang putih di Indone-
sia menunjukkan trend yang menaik dari tahun ke tahun,
selama ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dilaku-
kan melalui produksi lokal dan impor. Keadaan produkti-
fitas yang rendah di tingkat petani memaksa pemerintah
tetap membuka kran impor sampai sekarang.
Oleh karena itu pemerintah, dalam hal ini Departemen Pertanian sejak tahun anggaran 1982/1983 mencanangkan program peningkatan produksi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Hal lain yang penting, berkaitan dengan upaya peningkatan produksi bawang putih dalam negeri adalah pengembangan sektor pemasarannya. Sistem pemasa- ran yang efisien akan mampu menyalurkan komoditas dari petani ke konsumen dengan harga yang layak bagi petani maupun konsumen. Yang pada gilirannya akan menggairahkan petani berproduksi.