Regresi binomial negatif dan zero inflated poisson peubah yang berpengaruh terhadap dropout (DO) mahasiswa S2 pascasarjana IPB
View/ Open
Date
2015Author
Rholanjiba, Stefani
Masjkur, Mohammad
Erfiani
Metadata
Show full item recordAbstract
Peminat program pascasarjana dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
ini membuat banyak perguruan tinggi membuka program pascasarjana. Salah satu
perguruan tinggi yang membuka program pascasarjana adalah Institut Pertanian
Bogor (IPB). Tingginya peminat program pascasarjana tidak membuat semua
mahasiswanya dapat menyelesaikan pendidikan pascasarjana sampai akhir,
sehingga mereka harus mengalami dropout. Kasus dropout ini dipengaruhi
banyak faktor, adapun faktor-faktor yang diduga berpengaruh yaitu jenis kelamin,
usia mahasiswa, status pernikahan, status pekerjaan, status PT asal, IPK S1,
sumber biaya pendidikan, dan linearitas S1. Metode yang dapat digunakan untuk
melihat faktor yang berpengaruh adalah regresi binomial negatif dan regresi zero
inflated poisson. Regresi zero inflated poisson memiliki dua model yaitu model
log dan model logit. Data yang digunakan merupakan data dropout mahasiswa
pascasarjana IPB dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2013. Regresi binomial
negatif memiliki nilai AIC sebesar 351.9181, sedangkan regresi zero inflated
poisson memiliki nilai AIC sebesar 256.3708. Sehingga pada kasus dropout
pascasarjana IPB regresi yang paling baik digunakan adalah regresi zero inflated
poisson karena menghasilkan nilai AIC yang lebih kecil dari regresi binomial
negatif. Peubah yang berpengaruh terhadap dropout mahasiswa pascasarjana
menggunakan regresi zero inflated poisson dengan model log adalah rata-rata usia
mahasiswa, persentase mahasiswa menikah, persentase mahasiswa bekerja,
persentase status PTN asal mahasiswa, rata-rata IPK S1, dan persentase daerah PT
asal luar pulau Jawa, sedangkan jika menggunakan model logit tidak ada peubah
yang berpengaruh.