Pengaruh penggunaan pupuk pelengkap cair pada fase pengisian biji terhadap produksi dan komponen produksi beberapa varietas kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
Abstract
Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan permintaan kedelai cenderung meningkat setiap tahunnya. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kedelai yang diharapkan dapat mengurangi impor kedelai. Salah satunya melalui penggunaan pupuk pelengkap cair (PPC).
Periode pengisian biji merupakan periode paling kritis dimana gangguan yang terjadi akan mengakibatkan berkurangnya hasil. Selama periode ini batang dan polong pertumbuhannya cepat dan mungkin terjadi persaingan dalam pemanfaatan asimilat. Penggunaan PPC pada periode pengisian biji ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman dan memperlambat proses kerontokan daun, sehingga tersedia waktu yang cukup untuk pengisian polong/biji dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil kedelai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk pelengkap cair pada fase pengisian biji terhadap produksi dan komponen produksi beberapa varietas kedelai yang diuji (varietas Willis, Pangrango, NS-1 dan Lumajang Bewok) serta interaksi yang mungkin terjadi diantara keduanya.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan produksi dan komponen produksi pada beberapa varietas kedelai yang diuji serta adanya perubahan proporsi kontribusi asimilat dari fotosintesis pada fase pengisian biji karena adanya perlambatan proses penuaan daun.
Penelitian menggunakan Rancangan Split Plot dalam Acak Kelompok dengan 2 perlakuan, yaitu aplikasi PPC (P) sebagai petak utama yang terdiri dari pemupukan anjuran (P1) dan pemupukan anjuran PPC (P2). Sedang varietas yang diuji, digunakan sebagai anak petak terdiri dari Varietas Willis (VI), Varietas Pangrango (V2), Varietas NS-1 (V3) dan Varietas Lumajang Bewok (V4).
Pada penelitian ini, pemupukan anjuran terdiri dari pupuk Urea, yang diberikan saat tanam dan 21 HST serta pupuk TSP dan KCl, yang diberikan pada saat tanam saja. Dosis pemupukan yang digunakan adalah 50, 100 dan 100 kg/ha untuk masing-masing pupuk Urea, TSP dan KCI. Sedangkan pupuk pelengkap cair (PPC) yang digunakan adalah Gemari yang diberikan satu minggu sekali mulai minggu ke-5 sampai dengan minggu ke-11, dengan dosis 500 cc PPC/ha dan volume semprot pada 5-6 MST300 l/ha dan 7-11 MST 400 l/ha…dst