Substitusi tepung bungkil kedelai dengan ampas susu kedelai pada pakan ikan Nila Merah
View/ Open
Date
2012Author
Radianus
Setiawati, Mia
Utomo, Nur Bambang Priyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tepung bungkil kedelai merupakan salah satu bahan baku sumber protein untuk
pakan ikan, tetapi sebagian besar masih diimpor, sehingga perlu dicari bahan baku
substitusi yang berbasis limbah (by product) sehingga harga pakan lebih murah.
Pengolahan susu kedelai menghasilkan limbah berupa ampas, ampas yang
dihasilkan sekitar 25% dalam bentuk bobot kering. Ampas susu kedelai ini diduga
dapat menggantikan penggunaan tepung bungkil kedelai dalam pakan ikan nila.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan subtitusi tepung bungkil kedelai (TBK)
dengan ampas susu kedelai (ASK) pada pakan ikan nila merah (Oreochromis sp.).
Pakan yang digunakan ada empat macam, yaitu pakan A (0% ASK: 100% TBK),
pakan B (50% ASK: 50% TBK) pakan C (75% ASK: 25% TBK) dan pakan D
(100% ASK: 0% TBK), dengan kadar protein 27,94%- 28,43%. Bobot rerata awal
ikan nila yang digunakan pada penelitian ini 7,04±1,18 g. Pemberian pakan secara
at satiation selama 40 hari. Ikan dipelihara pada wadah akuarium 45x50x35 cm
dengan kepadatan 10 ekor/ akuarium. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kecernaan ampas susu kedelai mencapai 81,91%, jumlah konsumsi pakan berkisar
antara 158,19-174,87g, retensi protein 21,67-29,95%, retensi lemak 27,63-
38,42%, pertambahan biomasa 84,07-118,93%. Pertumbuhan panjang relatif
29,81-38,72%, laju pertumbuhan spesifik 1,88-2,33%, kelangsungan hidup 86,67-
96,67%, dan efisiensi pakan 45,29-61,32%. Berdasarkan analisis satistik setiap
perlakuan pakan tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p>0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa ampas susu kedelai dapat mensubstitusi 100% tepung
bungkil kedelai. subtitusi.