Morfometrik dan meristik udang windu (Penaeus monodon Fabr.) asal Cilacap, dan Keberadaan virus MBV (monodon baculovirus)
Abstract
Timbulnya penyakit merupakan salah satu penyebab penurunan produksi pada usaha budidaya udang windu. Salah satu penyebab penyakit tersebut adalah virus MBV. Salah satu upaya pencegahan timbulnya infeksi MBV maka perlu dilakukan seleksi induk udang yang resisten terhadap infeksi MBV yang diharapkan dapat menghasilkan larva udang yang secara genetik sama dengan induknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfometrik dan meristik udang windu asal Cilacap, mengetahui keberadaan virus MBV, dan mengetahui hubungan antara morfometrik dan meristik udang windu dengan keberadaan virus MBV.
Sampel udang windu diperoleh dari perairan laut Cilacap, Jawa tengah berjumlah 380 ekor yaitu 190 ekor jantan dan 190 ekor betina. Pengukuran karakter morfometrik dan meristik udang serta pengamatan keberadaan virus MBV dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan IPB pada bulan Oktober 1996. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan penggaris berskala mm dan dipisahkan antara udang windu jantan dan betina. Karakter morfometrik dan meristik yang diukur (cm) meliputi panjang total, panjang baku. panjang rostrum, panjang antena, panjang antenulla, panjang uropoda, panjang telson, panjang karapas, panjang merus, panjang hand, panjang korpus, berat total, jumlah duri rostrum, dan jumlah pleura. Pengamatan keberadaan virus MBV dilakukan pembuatan sediaan ulas sebagai berikut: feses udang diambil dengan menggunakan pinset, diratakan dan dihaluskan di atas gelas preparat, ditetesi dengan larutan malachyte green 0.1%, kemudian ditutup dengan gelas penutup. Selanjutnya dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Untuk melihat adanya pengelompokkan antara udang yang terinfeksi dan tidak terinfeksi berdasarkan carakter morfometrik dan meristik, data hasil penelitian dianalisa dengan
menggunakan analisa komponen utama. Sedangkan untuk membandingkan prevalensi udang windu jantan dan betina diuji dengan uji khi kuadrat.