Analisis keterpaduan pasar karet alam Indonesia
Abstract
Hak Salah satu komoditi sub sektor perkebunan yang diga- lakkan sebagai sumber devisa non-migas adalah karet alam. Keutamaan ini ditinjau dari segi luas areal tanaman (yang menempati urutan pertama dunia), jumlah produksi (urutan kedua dunia), sumbangan devisa yang dihasilkan serta ba- nyaknya keterlibatan masyarakat didalamnya (83.0 persen dari total areal terdiri dari Perkebunan Rakyat).
Rendahnya konsumsi dalam negeri yaitu hanya sekitar 5 persen dari total produksi mengakibatkan ketergantungan yang tinggi terhadap pasar luar negeri. Dari segi peroleh- an devisa, peningkatan ataupun penurunan nilai ekspor karet alam Indonesia sangat tergantung pada peningkatan ataupun penurunan nilai ekspor ke Amerika Serikat dan Singapore. Dari kenyataan diatas perlu kiranya ditelaah antara lain:
(1) Apakah terdapat keterpaduan hubungan antara pasar dalam negeri dengan pasar New York dan Singapore sebagai dua pa- sar utama bagi ekspor karet alam kita ?. Untuk mengurangi ketergantungan semata-mata pada kedua pasar utama tersebut dan untuk mengantisipasi peningkatan produksi yang menuntut adanya perluasan pasar, maka perlu kiranya ditelaah juga kondisi pasar alternatif lainnya, (2) Apakah terdapat ke- terpaduan antara pasar dalam negeri dengan pasar London (Eropa Barat) ataupun pasar Tokyo (Jepang) sebagai pasar tujuan alternatif ?.