Pengaruh akumulasi bahan organik terhadap penyebaran udang windu (penaeus monodon Fab.) pada Budidaya intensif
View/ Open
Date
1998Author
Wadijah, Eniswatul
Muluk, Chairul
Widanarni
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya udang secara intensif dengan padat tebar tinggi (≥ 30 ekor/m²) menuntut jumlah pakan yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan udang diutamakan berasal dari pakan buatan. Sedangkan pakan yang diberikan sebagian terkonsumsi dan sebagian lagi tidak terkonsumsi. Pakan yang tidak dikonsumsi akan terbuang ke lingkungan dan dapat mempengaruhi kondisi lingkungan. Sejalan dengan peningkatan bobot udang maka sisa-sisa pakan pun kemungkinan akan semakin banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan terhadap akumulasi bahan organik, dan untuk mengetahui apakah akumulasi bahan organik yang terjadi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup serta sebaran udang.
Penelitian ini merupakan penelitian post facto terhadap sistem budidaya udang secara intensif di PP TIR Karawang dari bulan Mei sampai dengan Agustus 1997. Unit percobaan yang diambil sebanyak 6 petak tambak yaitu P1, P2, P3, P4, P5, dan P6 dengan luas efektif 4000 m².
Pengukuran semua parameter dilakukan setelah udang berumur 40 hari. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap 20 hari, sedangkan parameter tanah dan biota setiap 10 hari. Parameter yang diukur adalah NH3, H2S, DO, suhu, pH air, kecerahan, salinitas, TOM air, nitrit, alkalinitas, TOM tanah, pH tanah, potensi redoks tanah dan jumlah serta bobot udang. Analisis keragaman digunakan untuk mengetahui waktu dan tempat terjadinya akumulasi bahan organik dan penyebaran udang. Analisa deskriptif digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antar parameter.