Pengelolaan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) lahan kering di PT Gula Putih Mataram, Lampung : Studi kasus barisan tanam ganda
Abstract
Kegiatan magang dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Februari 2002 sampai dengan 18 Juni 2002 di PT. Gula Putih Mataram (PT. GPM). PT. GPM merupakan perkebunan tebu dan pabrik gula milik swasta yang terletak di Kecamatan Mataram Udik, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Magang ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan tanaman tebu lahan kering di PT. GPM khususnya pada aspek barisan tanam ganda.
Barisan tanam ganda adalah sepasang barisan tanam dengan jarak tertentu, dimana barisan yang selama ini jaraknya sama (pada barisan tanam tunggal) diubah menjadi jarak barisan tanam lebar dan sempit. Jarak barisan tanam yang digunakan di PT. GPM yaitu 130 cm untuk barisan tanam tunggal dan mulai tahun tanam 1999-2000 digunakan barisan tanam ganda dengan jarak 130 cm x 50 cm dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tebu. Pada barisan tanam ganda jumlah baris dan panjang baris per hektar lebih besar dibanding barisan tanam tunggal.
Pengamatan dilakukan pada tebu varietas ROC-14 saat berumur 11 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan pada barisan tanam tunggal populasi 64 550 tanaman/ha, tinggi batang 221 cm, diameter batang 2.89 cm dan produktivitas tebu 58.12 ton/ha, sedangkan pada barisan tanam ganda populasi 64 970 tanaman/ha, tinggi batang 232 cm, diameter batang 2.83 cm dan produktivitas tebu 59.70 ton/ha.
Penggunaan barisan tanam ganda pada tebu varietas ROC-14 di PT. GPM dapat meningkatkan jumlah baris dan panjang baris per hektar sebesar 44.44% dibanding barisan tanam tunggal. Namun, penggunaan barisan tanam ganda tidak berpengaruh terhadap populasi tanaman, tinggi dan diameter batang serta produktivitas tebu…dst